PAPUA, KOMPAS.TV - Seorang anggota Polri, Bharada Muhammad Kurniadi, gugur dalam kontak senjata antara aparat dan kelompok separatis teroris di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Minggu (26/09) pagi.
Kontak tembak antara personel gabungan TNI-Polri dan kelompok bersenjata, pada Minggu pagi, di depan Mapolsek Kiwirok sekitar pukul 04.45 WIT.
Anggota Brimob, Bhayangkara Dua, Muhammad Kurniadi, gugur dalam kontak tembak ini.
Bharada Muhammad Kurniadi, menjadi korban penembakan Kelompok Separatis Teroris Ngalum Kupel, pimpinan Lamek Taplo.
Pasca kontak tembak, aparat gabungan TNI-Polri masih siaga, karena kelompok bersenjata masih berada di sekitar Distrik Kiwirok, dan sering mengganggu dengan melepas tembakan.
Menurut informasi, pasukan yang terlibat kontak tembak ini direncanakan melaksanakan penyerangan pengamanan bandara dalam rangka penjemputan pasukan satgas nanggala.
Jenazah Muhammad Kurniadi lalu dievakuasi ke Oksibil, dan menurut rencana diterbangkan ke Jayapura.
Sementara itu, satu tenaga medis yang hilang pasca penyerangan terhadap tenaga medis di Distrik Kiwirok pada pekan lalu berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan dikembalikan oleh Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang kepada keluarga pada Sabtu (25/09) kemarin.
Gerald Sokoy mengaku berhasil selamat karena ditolong oleh warga setempat.
Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, mengatakan akan memberikan pendampingan kepada Gerald Sokoy untuk pemulihan psikologis serta pendampingan perlindungan saksi.
Bupati juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa para tenaga medis di Distrik Kiwirok pada pekan lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.