Kompas TV internasional kompas dunia

Tenggak Soda 1,5 Liter dalam 10 Menit saat Cuaca Panas, Pria ini Langsung Tewas

Kompas.tv - 25 September 2021, 15:05 WIB
tenggak-soda-1-5-liter-dalam-10-menit-saat-cuaca-panas-pria-ini-langsung-tewas
ilustrasi minuman bersoda (Sumber: shutterstock)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

BEIJING, KOMPAS.TV - Seorang pria di China tewas setelah dilaporkan menenggak minuman soda sebanyak 1,5 liter dalam 10 menit di tengah cuaca panas.

Pria berusia 22 tahun yang namanya tak disebutkan tersebut pergi ke Rumah Sakit Chaoyang di Beijing karena mengalami sakit perut dan kembung selama enam jam.

Ia juga kemudian diketahui memiliki detak jantung yang sangat cepat, tekanan darah yang rendah dan bernapas dengan cepat.

Ternyata belakangan diketahui, ia telah meminum minuman bersoda untuk mendinginkan dirinya yang kepanasan.

Baca Juga: Seriusi Penelitian Neolitik, Turki Mulai Penggalian Situs Karahantepe

Dikutip dari Daily Star, Sabtu (25/9/2021), dokter mengungkapkan kematian sang pria melalui jurnal penelitian dan klinik Hepatologi dan Gastroentologi.

Dokter menjelaskan bahwa menenggak minuman dengan cepat bisa menyebabkan pneumatosis, penumpukan gas yang tak normal di usus pria dan vena portal.

Dokter tersebut percaya bahwa hal ini menyebabkan terjadinya kekurangan pasokan oksigen ke hati dan menyebabkan iskemia hati (dikenal sebagai syok hati) yang mengakibatkan kematian.

Penulis utama laporan tersebut, Qiang He, mengungkapkan bahwa dokter segera mencoba menghilangkan gas dan memberikan obat kepada pria itu.

Namun, ia meninggal setelah 18 jam menjalani perawatan.

Meski begitu seorang ahli dari Inggris, Profesor Nathan Davies, mempertanyakan kesaksian dari dokter China itu.

Ia menganggap sangat tidak mungkin minuman soda menjadi penyebab kematian.

Baca Juga: Gorila Bercinta di Hadapan Anak-anak di Kebun Binatang, Orang Tua Histeris

“Kemungkinan menenggak 1,5 liter minuman ringan biasa sangat tidak mungkin berakibat fatal,” ujarnya.

Ia mengungkapkan informasi lebih lanjut dibutuhkan untuk membuat kesimpulan yang tepat.

Namun, ia berspekulasi infeksi bakteri kemungkinan bertanggung jawab atas kematian tersebut.

“Biasanya kondisi seperti ini disebabkan Anda memiliki bakteri yang telah berpindah dari saluran pencernaan normal ke suatu tempat yang tidak seharusnya, dalam hal ini di lapisan usus kecil,” tuturnya.




Sumber : Daily Star




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x