KOMPAS.TV- Ketika kita mengendarai motor di jalan, pengendara motor dan yang membonceng wajib memakai helm, baik jarak yang ditempuh jauh ataupun dekat. Karena menggunakan helm meminimalkan risiko kecelakaan.
Saat sudah sampai tujuan, kemudian memarkirkan motor, beberapa dari kita kerap meletakan helm di spion motor. Beberapa orang merasa, meletakan helm di spion motor, dinilai lebih efisien. Selain itu juga, tidak semua tempat parkir menyediakan penitipan helm. Namun sayangnya, kebiasaan meletakan helm di spion motor berdampak buruk. Baik bagi spion motor dan juga helm yang kita miliki. Selain itu juga rawan diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Ketika helm digantungkan atau diletakan di spion. Bagian dalam helm akan rusak, terutama pada bagian EPS. Rusak karena tertekan oleh spion sepeda motor, saat kita meletakan, atau menggantukannya di spion sepeda motor.
Melansir Grid Oto lapisan EPS (Expanded Polystyrene/Styrofoam) merupakan lapisan styrofoam. Di dalam helm yang bertugas menahan benturan kepala ketika terjadi crash.
Melihat dari sisi kendaraan, kebiasaan meletakan helm di spion motor ini, membuat spion sepeda motor jadi kendur. Jika spion kendur maka akan mudah terlepas. Tentu ini sangat membahayakan, ketika berkendara, spion yang kendur ini bisa saja terlepas. Berbahaya bagi diri sendiri, dan orang lain.
Idealnya atau baiknya letakan helm, pada pengait yang ada di bawah jok. Namun terkadang, keamanannya juga kurang baik, karena di helm bisa dipotong atau digunting pengaitnya, lalu diambil helm tersebut, oleh orang yang tidak bertanggung jawab, meski jok sudah terkunci . Pilihan lainnya, bisa masukan ke dalam bagasi, jika motor sudah memiliki bagasi di bawah jok. Atau titipkan ke penitipan helm di tempat parkir yang menyediakan.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Sebut Motor Yamaha Harus Dinaiki dengan Trik Khusus
Grafis: Arief Rahman
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.