AMBON, KOMPAS.TV - Dinas Pendidikan Provinsi Maluku menetapkan syarat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), yakni vaksinasi Covid-19 di sekolah telah mencapai minimal 80 persen.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Maluku Insun Sangadji syarat tersebut sudah diperingatkan kepada seluruh sekolah di Maluku. Sebab, kata Insun, masih ada beberapa sekolah yang belum melakukan vaksinasi Covid-19.
"Diharapkan semua sekolah sudah harus 80 persen ke atas. Tapi, saya melihat ada beberapa sekolah yang belum melakukan vaksinasi. Ini sudah diberi peringatan untuk semua bahwa vaksinasi di atas 80 persen baru bisa melaksanakan PTM secara terbatas untuk masing-masing sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Maluku Insun Sangadji dikutip dari Antara, Jumat (24/9/2021).
Lebih lanjut, Insun juga menjelaskan bahwa sebagian besar pelajar di Kota Ambon sudah mendapat vaksinasi Covid-19. Namun tetap, pihaknya tidak akan mengizinkan sekolah untuk menggelar tatap muka apabila capaian vaksinasi belum mencapai 80 persen.
"Jadi, sekolah-sekolah capaian vaksinasinya belum 80 persen, jangan lah. Ini orang bilang bukan syarat, tapi kalau ada yang terpapar bagaimana? Jadi, sebaiknya itu dijadikan syarat agar jumlah yang terpapar berkurang," ucapnya.
Baca Juga: Mengharukan, Bocah 12 Tahun Ini Minta Izin Vaksinasi ke Pengadilan supaya Bisa Kunjungi Neneknya
Ia menambahkan pihak sekolah saat ini sedang berkoordinasi dengan Satgas dan Dinas Kesehatan untuk menyelenggarakan PTM sesegera mungkin, karena PPKM Kota Ambon sudah turun ke level dua.
"Jadi, sudah bisa untuk tatap muka. Namun, sekolah-sekolah yang vaksinasinya belum mencapai 80 persen tetap jangan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ambon Wendy Pelupessy mengatakan secara keseluruhan capaian vaksinasi di Kota Ambon 67,9 persen. Sedangkan untuk pelajar sekitar 59,6 persen atau 19.858 dari target 33.322 siswa.
Ia menerangkan Presiden Joko Widodo mengarahkan untuk kementerian bahwa seluruh daerah harus mencapai 70 persen capaian vaksinasi pada akhir Oktober.
“Insya Allah kita bisa usahakan dengan dukungan dari BIN dan yang lain, yang bisa melaksanakan vaksinasi massal untuk mempercepat proses vaksinasi ini," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Kepala Binda Maluku Brigjen TNI Jimmy Aritonang SE menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksinasi massal ini pihaknya bekerjasama dengan Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon. Pihaknya menargetkan vaksinasi bagi pelajar 3.500 orang dan masyarakat umum 1.500 orang.
Adapun salah satu tujuannya untuk mendukung herd immunity sehingga rencana sekolah tatap muka bisa secepatnya dilaksanakan.
Baca Juga: Vaksinasi Pelajar di Yogyakarta 83 Persen, Wakil Wali Kota: PTM Tunggu Kajian Epidemiologi
"Tujuannya untuk mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal dan berujung pada pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga rencana untuk sekolah tatap muka dapat secepatnya dilaksanakan khususnya di Ambon dan provinsi Maluku umumnya," kata Jimmy Aritonang.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.