YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kabupaten Bantul ternyata memiliki 253 destinasi wisata. Namun, baru delapan objek wisata di Bantul yang mengantongi sertifikat CHSE (Clealiness, Health, Safety, Environment) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Delapan objek wisata Bantul yang dimaksud terdiri dari enam objek wisata di Dlingo, seperti Pinus Sari Mangunan, Kids Fun, dan Pantai Gua Cemara.
“Sebenarnya ada beberapa tempat wisata yang sudah layak dapat sertifikat CHSE, hanya saja belum diuji atau dinilai, jadi belum ada sertifikatnya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Kamis (23/9/2021).
Ia juga sudah mengusulkan ke kementerian terkait supaya sejumlah lokasi wisata di Bantul dapat memiliki QR code Pedulilindungi dan sertifikat CHSE.
Baca Juga: 2 Wisata di Mangunan Bantul Boleh Uji Coba Buka, Pemkab justru Usulkan Pantai Parangtritis, Ada Apa?
Menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), GKR Bendara, sertifikat CHSE merupakan salah satu syarat dalam uji coba wisata saat PPKM Level 3 saat ini. Ia mengajak seluruh pengelola tempat wisata untuk melaporkan dan mengurus sertifikat tersebut.
GKR Bendara ingin semakin banyak tempat wisata yang bisa meniru kesuksesan Pinus Sari Mangunan Bantul. Untuk mendapatkan seritifkat CHSE, pengelola wisata dapat mendaftar melalui website chse.kemenparekraf.go.id.
Ia juga tidak menampik, selain sertifikat CHSE, tempat wisata juga harus dilengkapi jaringan internet yang kuat supaya wisatawan bisa mengakses aplikasi Pedulilindungi.
Baca Juga: Puluhan Kendaraan Langgar Aturan Ganjil Genap di Wisata Pinus Sari Bantul, Ini Akibatnya
“Pengelola objek wisata, termasuk Pinus Sari Mangunan Bantul dapat menjalin kerja sama dengan pihak lain, seperti Tebing Breksi yang ada MoU dengan Telkom," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.