JACKSONVILLE, KOMPAS.TV - Perusahaan yang dipimpin Elon Musk, SpaceX mengirim penerbangan sipil pertama ke luar angkasa dengan kapsul SpaceX Dragon pada 16 September lalu.
Setelah misi sukses itu, Musk menyebut ada “kesulitan” penggunaan toilet dalam kapsulnya.
Miliarder yang juga memimpin SpaceX itu tidak merinci masalah apa yang terjadi. Namun, menurutnya, misi yang akan datang wajib disertai “toilet yang sudah ditingkatkan”.
Baca Juga: Empat Turis Antariksa SpaceX Berhasil Mendarat di Lepas Pantai Florida
Elon Musk mengungkapkan masalah itu setelah ia menemui kru yang mengawaki misi penerbangan Inspiration4 tersebut di Florida, Amerika Serikat (AS).
Melansir Independent pada Rabu (22/9/2021), kapsul SpaceX Dragon dilengkapi toilet yang terletak tepat di bawah "cupola", sebuah jendela besar. Para kru pun bisa menikmati pemandangan luar angkasa ketika buang hajat.
Menurut Jared Isaacman, miliarder yang mendanai misi tersebut, toilet Dragon ditutupi tirai yang melindungi privasi pengguna.
Tidak diketahui secara persis bagaimana toilet dalam kapsul luar angkasa itu bekerja. Yang jelas, empat turis SpaceX harus menjalani pelatihan menggunakan toilet itu sebelum penerbangan luar angkasa itu dilakukan. Sebagai gambaran, dalam kondisi nol gravitasi, semua hal akan mengambang, termasuk cairan.
Selain itu, Musk menjanjikan fasilitas oven “untuk memanaskan makanan”. Ia juga meminta maaf kepada para kru yang mesti memakan pizza dingin di luar angkasa.
Musk juga menyatakan bahwa kapsul Dragon akan ditambahi WiFi yang terhubung pada satelit Starlink milik SpaceX.
Kapsul Dragon sendiri mengorbit selama tiga hari di luar angkasa dengan membawa empat kru selama misi Inspiration4. Misi itu selesai dengan pendaratan di bumi pada 18 September lalu.
Baca Juga: SpaceX Berhasil Meluncurkan Roket Falcon 9 yang Membawa Radio Satelit SXM-8
Sumber : The Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.