JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengelolaan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta Selatan bakal diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menghibahkan Rusun Pasar Rumput beserta kios dan fasilitas yang ada di dalamnya.
"Nanti, Pemprov DKI yang mengelola," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dikutip dari Kompas.com, Senin (20/9/2021).
Khalawi menambahkan, operasional Rusun Pasar Rumput nantinya dijalankan dengan sistem sewa, bukan hak milik.
Baca Juga: Resmikan Rusun Pasar Rumput, Jokowi: Fasilitasnya Permudah Aktivitas Ekonomi Masyarakat
Sebelumnya, pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Rusun Pasar Rumput.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Rusun Pasar Rumput beserta kios dan fasilitas Pasar Rumput Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta," tutur Jokowi.
Memakan waktu tiga tahun sejak 2016, pembangunan rusun ini menelan biaya sebesar Rp970 miliar dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Rusun yang terdiri dari tiga tower ini menjadi istimewa karena mengusung konsep desain mixed-use development atau pengembangan terintegrasi.
Baca Juga: Wagub DKI Sebut Akan Segera Merelokasi Warga Terdampak Normalisasi Sungai ke Rusun Pasar Rumput
Maknanya, dalam Rusun Pasar Rumput, terdapat berbagai fasilitas penunjang seperti pasar sebagai panunjang kegiatan komersial, sarana umum, dan sosial lainnya.
Di samping itu, pengembangan Rusun Pasar Rumput juga didukung dengan keterhubungannya dengan beberapa moda transportasi yang ada.
Dengan berjalan kaki, penghuni rusun dapat mengakses halte TransJakarta serta halte interkoneksi Timur-Selatan menuju Dukuh Atas.
Beroperasinya Rusun Pasar Rumput diharapkan dapat membantu masyarakat memiliki hunian layak dan aman dengan lokasi strategis untuk kegiatan ekonomi.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.