CIANJUR, KOMPAS.TV - Kondisi siswa yang ditemukan tidak bisa membaca ini, berawal saat Bupati Cianjur, Herman Suherman, melakukan sidak penerapan protokol kesehatan covid 19, dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ke sejumlah sekolah.
Namun saat melakukan sidak ke salah satu sekolah sdn Ibu Dewi Satu, ada beberapa siswa yang tidak bisa membaca. Awal ditemukan saat bupati mencoba satu persatu siswa membaca buku. Namun ternyata ada beberapa murid yang tidak bisa membaca, padahal mereka murid kelas empat dan sekolahnya berada di lingkungan perkotaan.
Bupati Cianjur mengaku kaget, ternyata sekolah di kota masih ada siswa yang lupa membaca. Meskipun demikian, bupati memaklumi dengan adanya pelajar yang lupa membaca, mengingat mereka belajar di rumah selama satu tahun setengah secara daring.
Herman langsung memerintahkan dan meminta kepada para guru yang siswanya tidak bisa membaca, untuk memberikan pelajaran tambahan dan dilakukan seusai pulang sekolah secara door to door. Herman menambahkan, banyaknya pelajar yang lupa membaca ini merupakan salah satu indikasi menurunnya kualitas pendidikan di wilayah Cianjur, tetapi kondisi ini terjadi bukan hanya di Cianjur saja namun juga hampir diseluruh daerah di Indonesia dengan indikator yang sama.
Untuk lebih tahu berita terup date seputarJawa Barat, bisa klik link di bawah .
IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.