Penjelasan Wagub DKI soal Commitment Fee Formula E Jakarta yang Lebih Mahal dari Montreal

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menanggapi terkait biaya commitment fee untuk ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta yang lebih mahal daripada Montreal, Kanada. 

Menurut Riza, besaran commitment fee Formula E tiap negara memang berbeda-beda tergantung negara penyelenggaranya.

"Kami ada perbedaan commitment fee antara Asia dan Eropa, kami mengikuti aturan dan ketentuan yang ada dari Formula E," kata Riza di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Minggu (19/9/2021).

Tetapi, Riza masih belum bisa menyampaikan detail perbedaan commitment fee itu.

"Bisa nanti ditanyakan kepada Jakpro detail dan persisnya," ujar dia.

Baca Juga: KPK Tanggapi soal Desakan Usut Dugaan Korupsi di Proyek Formula E Pemprov DKI

Isu mengenai perbedaan angka commitment fee mencuat setelah anggota fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra, mempertanyakan perbedaan mencolok pembayaran commitment fee Jakarta dengan kota lain penyelenggara Formula E.

Dia menyebutkan, kota Montreal di Kanada hanya menyetorkan uang sebesar Rp 18,7 miliar ke Formula E Operation (FEO) untuk penyelenggaraan Formula E. 

Sementara diketahui, Jakarta mengeluarkan anggaran senilai Rp 2,4 triliun untuk membayar commitment fee Formula E. 

"Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakpro patut jeli dan mempertanyakan mengapa penerapan biaya commitment fee di berbagai kota berbeda? Mengapa Montreal hanya membayar 5 persen dari biaya commitment fee yang ditagihkan Dispora," kata Anggara dalam keterangan tertulis, Kamis lalu.

Menurutnya, anggaran sebesar Rp 2,4 triliun tidak seharusnya dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta hanya untuk membayar commitment fee Formula E saja.

Baca Juga: Pemprov DKI akan Libatkan Pihak Swasta untuk Bayar Commitment Fee Formula E

Anggara menambahkan, sejumlah kota besar di negara seperti Amerika Serikat bahkan tidak dikenakan biaya commitment fee.

Bahkan, kata Anggara, Roma di Italia menjadi satu kota yang bebas biaya commitment fee hingga penyelenggaraan tahun 2025.

"Ini patut dipertanyakan, mengapa biaya commitment fee Formula E Jakarta sangat tinggi dan jelas membebani APBD Jakarta," ujar dia.