JAKARTA, KOMPAS.TV - Merek sepeda premium Brompton dikabarkan telah turun harga. Penurunan harga sepeda yang sempat mencapai puluhan juta ini menjadi topik yang ramai dibicarakan netizen pada Sabtu (18/09/2021).
Selama pandemi, harga sepeda Brompton memang naik gegara pasokan distribusi yang terbatas sehingga menyebabkan kelangkaan.
Selain itu, pandemi juga menyadarkan banyak orang untuk aktif berolahraga. Diutarakan oleh perwakilan Brompton Monas Cyclist, Erwin Handoko, bersepeda merupakan alternatif olahraga yang menyenangkan.
Erwin melanjutkan, harga sepeda Brompton kali ini disebutnya sebagai harga wajar.
Baca Juga: So Sweet! Surprise Sepeda Brompton dari Zaskia Sungkar Bikin Irwansyah Malu-malu Kucing
"Sebenarnya itu bukan turun. Tapi emang harga wajarnya segitu. Harga Brompton emang segitu harganya. Bahkan ini juga belum ke harga sebelum pandemi. Kurang dikit lagi lah," jelas Erwin dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/9/2021).
Dia memberikan gambaran sepeda Brompton type 6 speed STD memiliki harga di kisaran Rp28 juta sebelum pandemi. Nah ketika pandemi melanda, harga tersebut naik dua kali lipat.
"Ya, semua itu turun. Tadinya kan harga S6L itu sampai Rp50-60 juta," ujarnya.
"Sekarang udah mulai ke angka Rp30-31-an juta," lanjut Erwin.
Meski harga naik dua kali lipat ketika pandemi, tetap saja orang-orang membeli sepeda tersebut. Selain itu, imbas dari kenaikan harga sepeda adalah naiknya harga suku cadang.
Turunnya harga Brompton ke harga wajar, menurut Erwin, disebabkan oleh ketersediaan barang atau mekanisme pasar sekarang ini.
Erwin melanjutkan, faktor kebijakan work from office (WFO) mungkin juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan harga.
Baca Juga: 9 Artis Indonesia Pemilik Sepeda Brompton Puluhan Juta Rupiah
"Menurut saya. Sekarang kan juga orang udah mulai WFO, waktu udah nggak seluang dulu dulu pas masih WFH (Work from Home). Lihat aja jalanan udah mulai macet. Jadi permintaan mulai turun," imbuh dia.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap membeli Brompton sesuai kebutuhan ketika harganya telah menurun.
"Saran saya, belilah sesuai kebutuhan. Kalau lagi butuh beli, kalau nggak butuh ya jangan," pungkasnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.