Kompas TV nasional politik

TNI Diminta Latihan Perang di Laut Natuna untuk Tegaskan Wilayah Indonesia

Kompas.tv - 18 September 2021, 07:10 WIB
tni-diminta-latihan-perang-di-laut-natuna-untuk-tegaskan-wilayah-indonesia
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi 1 DPR Dave Laksono meminta TNI melakukan latihan perang di wilayah laut Natuna Utara.

Hal itu untuk mempertegas dan memperjelas kedaulatan Indonesia sehubungan dengan berkeliarannya kapal perang asing.

“Terus adakan latihan simulasi perang di wilayah tersebut, agar jelas itu adalah wilayah kita dan kehadiran kita jelas,” tegas Dave Laksono, Jumat (19/9/2021).

Menurut Dave, hal itu bakal memberikan dampak nyata untuk menegaskan bahwa armada Indonesia bakal mempertahankan dan mengamankan kedaulatan di Natuna Utara.

Baca Juga: TNI AL Pastikan Tidak Ada Ribuan Kapal Asing di Laut Natuna Utara

Dia menyatakan banyaknya kapal dan kapal perang asing di wilayah laut Natuna Utara tidak bisa diabaikan.

Apalagi, disebutkan Dave, kehadiran kapal-kapal perang asing, meskipun berkamuflase sebagai kegiatan penelitian, telah mengganggu kapal nelayan Indonesia.

Dia menilai, jika dibiarkan, maka lama-kelamaan kehadiran kapal asing bakal menjadi ancaman serius.

Baca Juga: TNI AL Kerahkan Lima KRI Awasi Kapal Perang China di Laut Natuna Utara

“Karena bakal melanggar hak-hak kedaulatan kita,” tuturnya.

Karena itu kehadiran kapal perang asing di perairan Indonesia, perlu ditanggapi serius.

Dengan demikian, Dave meminta Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan TNI Angkatan Laut proaktif dalam mengamankan wilayah laut Natuna Utara.

“Kirim kapal tempur kita dan lakukan patroli udara,” ujar Dave.

Bahkan menurutnya bisa juga digunakan drone milik Indonesia untuk memantau pergerakan kapal asing di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kapal Perang China Berseliweran di Laut Natuna, Fadli Zon: Kenapa Negara Seolah Takluk?
 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x