JAKARTA, KOMPAS.TV – Komando Armada I TNI AL memastikan tidak menemukan ribuan kapal asing di Laut Natuna Utara.
Panglima Komando Armada I Laksmana Muda TNI Arsyad Abdullah menjelaskan, saat patroli di batas landas kontinen dan pantauan udara situasi Laut Natuna Utara, pihaknya tidak menemukan adanya kapal asing yang menangkap ikan.
Arsyad juga menegaskan isu ada ribuan kapal di Laut Natuna Utara tidak benar, karena pihaknya selalu melakukan patroli.
Baca Juga: Kapal Perang China Masuk ke Perairan Natuna Utara, Nelayan Takut Untuk Melaut
Menurut Arsyad dalam pantauan patroli, pihaknya hanya melihat empat kapal yang sedang melintas perairan internasional.
"Terkait akhir-akhir ini isu ada ribuan kapal di Laut Natuna Utara, menurut saya itu tidak berdasar. Karena kita menyaksikan sendiri tadi, dan tidak menemukan ribuan. Cuma ada beberapa kapal yang melaksanakan lintas damai," ujar Arsyad di Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (17/9/2021). Dikutip dari Antara.
Arsyad menjelaskan Indonesia memiliki zone ekonomi ekskluisif (ZEE) di perairan Laut Natuna Utara. Namun Indonesia hanya memiliki hak berdaulat di bukan kedaulatan.
Artinya bagi negara lain yang ingin manfaatkan sumber daya alam di ZEE ataupun landas kontinen, diperbolehkan dengan syarat mengantongi izin dari pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Selain Kapal Perang China, Kapal Induk Amerika Serikat Sering Melintas di Laut Natuna Utara
"Apabila hanya melintas, itu tidak masalah, silakan tanpa izin," ujar Arsyad.
Sebelumnya isu ribuan kapal asing di Laut Natuna Utara diungkapkan Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksda S Irawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi I DPR, Senin (13/9/2021).
Menurut Irawan, dalam pantauan radar dari Puskodal Bakamla, ada enam kapal Vietnam, termasuk kapal-kapal coast guard China.
"Begitu dilihat kasat mata ataupun langsung pengamatan udara, itu bahkan sampai ratusan, mungkin ribuan kapal yang ada di sana," ujarnya.
Baca Juga: Kecam Bakamla Akibat Penyataan Ribuan Kapal Asing di Laut Natuna Utara, Pengamat: Enggak Masuk Akal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.