Kompas TV nasional peristiwa

TNI AL Kerahkan Lima KRI Awasi Kapal Perang China di Laut Natuna Utara

Kompas.tv - 17 September 2021, 16:23 WIB
tni-al-kerahkan-lima-kri-awasi-kapal-perang-china-di-laut-natuna-utara
KRI Usman Harun melintasi Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulaun Riau Rabu (15/5/2020) (Sumber: Kompas/Muhammad Ikhsan Mahar)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan lima KRI dan satu pesawat untuk menjaga perairan Natuna.

Panglima Komando Armada I Laksmana Muda TNI Arsyad Abdullah memastikan bahwa Laut Natuna Utara tetap dalam pengawasan TNI AL selama 24 jam.

"KRI dituntut satu kali 24 jam selalu ada di Laut Natuna Utara," kata Arsyad Abudullah, Kamis (16/9/2021).

Kata Arsyad, ada tiga atau empat KRI selalu berada di laut dan satu melaksanakan bekal ulang dengan bergiliran.

"Agar selalu berada di laut minimal tiga KRI, sehingga kami dapat memantau kapal-kapal yang kemungkinan akan memasuki perairan Indonesia," kata dia.

Selain mengirim KRI, Pangkoarmada I itu juga akan berada di Natuna selama beberapa hari dan melakukan patroli melalui udara.

Dia akan memastikan secara langsung keberadaan unsur-unsur KRI yang sedang melaksanakan patroli di Laut Natuna Utara.

Pihaknya ingin melihat situasi laut Natuna Utara, apakah sesuai dengan isu yang beredar beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Kapal Perang China Berseliweran di Laut Natuna, Fadli Zon: Kenapa Negara Seolah Takluk?

Lebih lanjut, Arsyad menjelaskan, situasi Natuna Utara dan unsur-unsur mengamankan perairan Indoneisa di batas garis kontinen. Sebab, ini merupakan garis batas yang telah disepakati dengan negara tetangga, yaitu Vietnam. Sehingga kita mengamankan.

Namun dia menegaskan, tidak ada kapal asing memasuki perairan kita untuk melaksanakan eksplorasi maupun eksploitasi.

"Namun ini adalah merupakan perairan internasional jadi semua negara mempunyai hak lintas damai di sini. Jadi apabila kapal asing yang hanya melintas itu tidak ada masalah karena merupakan perairan internasional," kata Arsyad.

Apabila kapal yang berpatroli di laut Natuna Utara mendeteksi kapal asing, kata Arsyad, maka sifatnya hanya memantau.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x