Pesan Yenny Wahid untuk Anak-anak Penghafal Al-Qur'an

JAKARTA, KOMPAS.TV - Viral video beberapa santri tutup kuping saat mendengar musik ketika proses vaksinasi. Beberapa orang menganggapnya aneh dan menjadi perdebatan di media sosial, bahkan para santri ini pun dicap radikal. Padahal, menurut putri Gus Dur, Yenny Wahid, aksi para santri tidak radikal. Biasa saja.

Cap radikal itu jelas salah kaprah. Tidak ada indikator mereka terpapar radikalisme. Bahkan, santri-santri ini belajar Al-Qu'an

“Tidak mendengarkan musik bukanlah indikator para santri ini radikal, (apalagi) para santri ini menghafal Al-Qur’an,” tutur sebagaimana dikutip di Instagram belau @yennywahid (16/9/2021).

Putri dari presiden keempat Abdurrahman Wahid juga menjelaskan, proses menghafal Al-Qur’an memang tidak mudah. Dibutuhkan konsentrasi yang dalam ketika proses menghapal Al-Qur’an.

“Jadi, kalau aak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokuks menghafal Al-Qur’an dan diminta tidak mendengarkan musik ya bukan radikal,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yenny juga mengajak untu lebih proporsional dalam menilai orang.  Tidak mudah melabeli orang lain dan semacamnya. Apalagi, urusannya dengan radikal, kafir dan seterusnya.

“Menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat terbelah. Mari kita belajar untuk saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memamahami dan menerima nilai yang kita anut tidak sama,” tambahnya.

Baca Juga: Tanggapi Video Viral Santri Tutup Telinga karena Musik, Yenny Wahid: Jangan Gampang Beri Cap Radikal

Yenny pun memuji para santri ini yang ikut vaksinasi. Memuji para guru yang mengantarnya, bahkan memuji mereka yang terus belajar menghafal Al-Qur’an. Belajar Al-Quran itu butuh konsentrasi dan ketenangan penuh.

“Buat adik-adik ma’had tahfidz (pondok khusus menghafal Al-Qur’an-red), semangat terus ya menghapal Al-Qur’an. Semoga Allah memberikan barakah untuk kalian semua,” tutupnya.

Baca Juga: Lawan Radikalisme Melalui Program Desa Damai, Yenny Wahid Dapat Penghargaan dari Pemerintah Jepang