Kompas TV nasional kesehatan

Survei: 70,2 Persen Tidak Butuh Vaksin Covid-19 Selama Menjaga Imunitas Tubuh, Ini Kata Kemenkes

Kompas.tv - 15 September 2021, 18:36 WIB
survei-70-2-persen-tidak-butuh-vaksin-covid-19-selama-menjaga-imunitas-tubuh-ini-kata-kemenkes
Ilustrasi hasil survei yang menyebutkan bahwa 701 responden belum dan tidak ingin divaksinasi, alasan utamanya adalah merasa tidak membutuhkan vaksin selama bisa menjaga imunitas tubuh sebanyak 70,2 persen. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Katadata bersama KawalCovid dan Change.org Indonesia menunjukkan sebanyak 701 responden menyatakan belum dan tidak ingin divaksinasi Covid-19.

Alasannya berbeda-beda, mulai dari merasa tidak membutuhkan vaksin Covid-19 selama bisa menjaga imunitas tubuh. Lalu, tidak percaya efikasi vaksin hingga memiliki penyakit bawaan.

"Di antara 701 responden yang menyebutkan bahwa mereka belum dan tidak ingin divaksinasi, alasan utamanya adalah merasa tidak membutuhkan vaksin selama bisa menjaga imunitas tubuh sebanyak 70,2 persen, tidak percaya efektivitas vaksin 53,7 persen, dan memiliki penyakit bawaan 12,4 persen," kata Manajer Riset Katadata Insight Center (KIC) Vivi Zabkie dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Rabu (15/9/2021).

Tak hanya itu, Vivi Zabkie juga memaparkan ada sekitar 76 persen dari responden yang belum dan tidak ingin divaksinasi adalah kelompok dewasa muda berusia 18-44 tahun.

Menanggapi hasil penelitian tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan pernyataan responden yang tidak mau divaksin karena merasa imunitas tubuh baik,  merupakan kesalahan Kemenkes di awal-awal Covid-19 marak di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Aktif Turun, WHO Imbau Indonesia Terus Galakkan Vaksinasi

"Ada kesalahan waktu di awal-awal, ketika Kemenkes bilang,  karena ini penyakit karena virus, bisa sembuh sendiri kalau imunnya kuat," kata Siti Nadia.

Oleh karena itu, dari hasil penelitian ini, kata Nadia merupakan pekerjaan rumah Kemenkes untuk mengedukasi pentingnya memperkuat imunitas dengan vaksin.

"Ini PR buat kami, untuk mengedukasi pentingnya memperkuat imunitas dengan vaksinasi," cetusnya.

Perlu diketahui, survei kolaborasi ini disebarkan pada 6-21 Agustus 2021 secara online ke seluruh Indonesia dengan melibatkan 8.299 responden menggunakan metode convenience sampling.

Adapun survei ini disebar di seluruh Indonesia dengan mayoritas usia 25-34 tahun (34 persen), 35-44 tahun (25,1 persen), 18-24 tahun (23,4 persen) dan 45-54 (14,7 persen).

Tak hanya menghasilkan responden yang belum dan tidak ingin divaksinasi Covid-19, Vivi juga menyebutkan bahwa 77,9 persen dari 8.299 responden mengaku sudah divaksin.

"Dan sebagian besar, yakni 69,8 persen menyebutkan bahwa vaksinasi adalah tanggung jawab mereka sebagai warga negara agar dapat membasmi Covid-19," kata Vivi Zabkie.

Sementara itu, Vivi juga memaparkan sebanyak 1.130 atau 13,6 persen responden menyebutkan bahwa mereka belum tapi ingin divaksinasi.

Baca Juga: Respons Pujian Gibran Soal Vaksinasi Covid-19, Anies: Itu Buat Semua, Bukan Hanya untuk Gubernur DKI

Di antara ribuan orang tersebut, sebanyak 34,33 persen menyatakan alasan utamanya karena proses mendapatkan vaksin rumit, antriannya panjang dan ramai.

Sedangkan, sebanyak 17,9 persen responden lainnya menyatakan mereka tidak mengetahui harus pergi ke mana untuk mendaftar dan 15,9 persen mengaku kehabisan antrian dan kuota vaksin.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x