KENDAL, KOMPAS.TV - Umumnya petugas pemulasaran jenazah di rumah sakit dilakukan oleh laki-laki. Namun di Kendal, Jawa Tengah, pemulasaran jenazah dilakukan oleh seorang wanita. Tugas berat ini terpaksa diambil karena banyaknya keluarga yang meminta perawatan jenazah wanita yang meninggal karena Covid-19 juga dilakukan oleh seorang wanita.
Ia adalah Siti Mar’atus Solikhah, warga Desa Gubuksari Pegandon, Kendal, Jawa Tengah. Tenaga kesehatan Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal ini setiap hari bekerja sebagai petugas rekam medis. Namun sejak datangnya pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, aktivitasnya kini berubah 180 derajat.
Selain bekerja sebagai petugas rekam medis, wanita 36 tahun ini juga menjadi relawan pemulasaran jenazah. Disaat kebanyakan orang menolak untuk mengurusi jenazah pasien corona, dirinya justru dengan sukarela dan penuh ikhlas membantu pemerintah untuk menyucikan jenazah pasien Covid-19.
Bekerja sebagai relawan pemulasaran jenazah pasien penyakit yang mudah menularkan ke orang lain membutuhkan keberanian, kemauan, dan keterampilan. Tak terasa, selama hampir dua tahun wabah Covid-19 melanda di tanah air, ia harus siaga 24 jam, bahkan tak jarang ia harus pulang ke rumah pada 03.00 WIB.
Rasa lelah tak mematahkan semangat dirinya untuk membantu sesama. Meski sudah terbiasa bergelut dengan mayat selama menjalani tugas, dirinya tetap manusia biasa yang juga merasakan rasa takut akan ganasnya Covid-19.
"Alasan saya bersedia menjadi salah satu tim relawan pemulasaran covid karena panggilan kemanusiaan. Karena saya ingin bermanfaat untuk orang lain dan saya berfikir juga untuk jenazah perempuan sebaiknya dirawat oleh petugas perempuan. Terus terang pas pertama kali menangani untuk jenazah covid, rasa takut pasti ada, nervous, grogi, tapi dengan berjalannya waktu kita melakukan pemulasaran, ketakutan itu hilang dan yang saya rasakan cuma satu, saya ingin memberikan yang terbaik untuk jenazah," ujar Siti Mar'atus Solikhah.
Selain melakukan pemulasaran, ibu tangguh ini juga ditugaskan untuk memandikan hingga mengkafani jenazah Covid-19. Hingga saat ini sudah ada 120 pasien Covid-19 yang diurus oleh Siti dan tim, dimana 68 diantaranya jenazah pasien Covid-19 wanita.
Tak banyak wanita seperti Siti Mar’atus Solikhah mau mengambil tanggung jawab seberat ini. Baginya, sebuah pengabdian adalah panggilan hati meski ancaman tertular Covid-19 akan selalu mengancam dalam setiap aktivitasnya.
#perawatanjenazahwanita #rumahsakitbaitulhikmah #kabupatenkendal
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.