LONDON, KOMPAS.TV - Ratu Elizabeth II mengirim pesan ucapan selamat kepada rakyat Korea Utara pada hari nasional mereka. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Istana Buckingham.
“Pesan itu dikirim atas nama Ratu oleh Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) seperti yang telah dilakukan sebelumnya," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari CNN.
Ini adalah praktik standar pada hari-hari nasional lainnya di seluruh dunia, tambah Istana. "Yang Mulia dalam semua urusan dengan Kepala Negara lainnya bertindak atas saran FCDO. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ratu telah mengirim pesan kepada rakyat Korea Utara pada kesempatan Hari Nasional mereka," ujar juru bicara FCDO Inggris.
Baca Juga: Korea Utara Klaim Rudal Capai Target Sejauh 1.000 Kilometer
Korea Utara merayakan hari nasionalnya pada 9 September. Mereka menandai hari itu dengan parade militer tengah malam di Pyongyang. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kemudian muncul di peron alun-alun Kim Il Sung dan melambai ke arah kerumunan.
Media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan pesan tersebut pada hari Senin (13/9/2021). Mereka melaporkan bahwa Kim Jong Un, presiden Urusan Negara Republik Demokratik Rakyat Korea, menerima pesan ucapan selamat dari Elizabeth II, Ratu Kerajaan Inggris Raya pada 7 September.
Menurut KCNA, pesan itu berbunyi, "Ketika rakyat Republik Demokratik Rakyat Korea merayakan Hari Nasional mereka, saya mengirimkan harapan baik saya untuk masa depan mereka."
Baca Juga: 11 Uji Coba Peluncuran Rudal oleh Korea Utara Sejak 2019
Negara yang terkenal tertutup itu memutuskan hampir semua hubungannya dengan dunia luar pada tahun 2020 untuk mencegah masuknya kasus virus corona. Korea Utara belum melaporkan wabah besar Covid-19 dan tidak ada indikasi telah terjadi wabah. Meskipun demikian, para ahli meragukan klaim Pyongyang bahwa negara itu tidak memiliki satu pun kasus virus tersebut.
Sebagian besar diplomat asing dan pekerja bantuan internasional telah meninggalkan negara itu karena kekurangan pasokan barang dan pembatasan ekstrem pada kehidupan sehari-hari.
Pada bulan Juni, Kim memecat beberapa pejabat senior yang gagal menegakkan pencegahan Covid-19 yang ketat di Korea Utara. Kantor Berita Negara KCNA melaporkan, beberapa anggota eselon atas Partai Buruh Korea yang berkuasa telah diganti.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.