ATHENA, KOMPAS.TV – Pihak berwenang Yunani mengatakan akan menyelidiki peristiwa jatuhnya sebuah pesawat pribadi yang menewaskan seorang saksi dalam kasus korupsi dengan tersangka mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Haim Geron, mantan pejabat senior di Kementerian Komunikasi Israel, dan istrinya, Esther, tewas setelah pesawat yang mereka naiki jatuh di dekat Pulau Samos, Yunani, pada Senin (13/9/2021) lalu.
Pesawat bermesin tunggal, Cessna 182 itu, lepas landas dari Haifa, dan jatuh di dekat Bandara Samos.
“Sesaat sebelum mendarat, komunikasi dengan menara kontrol di Samos hilang, dan Otoritas Penerbangan Sipil menginformasikan kepada pusat pencarian dan penyelamatan tentang putusnya komunikasi,” kata Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara dan Penerbangan Yunani melalui sebuah pernyataan, Selasa (14/9/2021).
Baca Juga: Netanyahu Lengser, Akhiri 12 Tahun Pemerintahannya di Israel, Ini Penggantinya
Tubuh kedua korban ditemukan oleh penjaga pantai beberapa jam kemudian dengan dibantu penyelam.
Kapal-kapal penangkap ikan, serta kapal-kapal dari badan perlindungan perbatasan Uni Eropa, Frontex, juga turut membantu penjaga pantai Yunani dalam proses pencarian.
Saksi-saksi mata di Pulau Samos saat diwawancarai media lokal mengatakan, pesawat jatuh saat mencoba mendarat di Bandara Internasional Aristarchos.
Geron merupakan satu dari 300 lebih saksi yang diajukan jaksa dalam sidang korupsi dengan tersangka Netanyahu yang diduga menerima hadiah-hadiah mewah dari rekan-rekannya.
Netanyahu yang kini menjadi pemimpin oposisi di parlemen Israel, telah membantah tuduhan-tuduhan tersebut, dan mengejek jumlah saksi dalam kasus yang menjeratnya itu.
Netanyahu menduduki kursi perdana menteri selama 15 tahun, yang terlama dalam sejarah Israel hingga saat ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Netanyahu terjerat berbagai kasus dugaan korupsi. Sidang kasusnya kembali dilanjutkan pada Senin (13/9/2021) lalu setelah sempat dihentikan selama tiga bulan.
Baca Juga: Netanyahu Terancam Akibat Koalisi Oposisi dan Partai Arab, Palestina: Kondisinya Tak Akan Berbeda
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.