JAKARTA, KOMPAS.TV - Abu Bakar adalah khalifah pertama sepeninggal Nabi. Beliau dipilih langsung oleh Nabi dengan isyarat, orang yang paling tepat menggantikan Nabi menjadi imam sholat tatkala beliau tidak ada, hanyalah seorang Abu Bakar. Para sahabat pun mutlak menerima keputusan Nabi ini.
Ketika dilantik jadi Khalifah pertama dalam sejarah Islam, Abu Bakar berpidato dengan cukup singkat. Namun, pidato ini ternyata tak lekang ruang dan waktu.
Pidato Abu Bakar bahkan bisa dikatakan sangat relevan untuk zaman sekarang ini. Apalagi, jika dibaca oleh para pemimpin atau wakil rakyat yang mendapatkan amanah dari publik. Sebuah amanah suci karena di sana terletak tanggung jawab besar seorang pemimpin yang disumpah atas nama rakyat dan kitab-Nya.
Baca Juga: Dua Cara Sederhana Meniru Pribadi Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut pidato Abu Bakar yang membuat dada para sahabat saat itu bergemuruh.
“Saudara-saudara, hari ini kalian telah mempercayakan kepada saya sebagai pemimpin kalian meski saya bukanlah yang terbaik di antara kalian. Jika saya bertindak benar, bantulah, tetapi jika saya bertindak salah, luruskanlah.
Kejujuran adalah kepercayaan dan kebohongan adalah penghianatan.
Orang-orang yang lemah di antara kalian, akan menjadi kuat di mata saya. Saya akan memberikan hak mereka, insya Allah. Orang-orang yang kuat di mata kalian, adalah lemah di mata saya, saya akan mengambil hak-hak mereka, insya Allah.
Siapa pun yang meninggalkan perjuangan Tuhan akan menimpakan kehinaan atas mereka. Jika kejahatan telah menyebar, Tuhan pasti akan menimpakan bencana atas mereka.
Patuhilah saya sepanjang saya mematuhi Allah dan rasul-Nya. Tetapi jika saya melanggarnya, maka tidak ada kewajiban kalian mematuhiku.” Wallahu a'lam bisshowab.
Baca Juga: Hikayat Alam Kubur yang Membuat Khalifah Utsman Menangis Sesenggukan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.