BLITAR, KOMPAS.TV - Pandemi corona sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Namun kesadaran warga Kabupaten Blitar untuk memisahkan sampah medis masih rendah. Hal ini terlihat dari masih banyaknya jumlah sampah masker medis dan alat rapid yang dibuang begitu saja tanpa pisahkan.
Seperti yang terlihat di TPS Punakawan, Desa Jatinom, Kabupaten Blitar ini. Setiap hari, ada ratusan masker medis bekas pakai yang menghiasi tumpukan sampah.
Tanpa dipisahkan atau dihancurkan, masker medis bekas pakai itu dibuang begitu saja hingga sampai di tempat pembuangan sementara. Tidak hanya mencemari, namun sampah medis tersebut juga membahayakan bagi petugas kebersihan.
Baca Juga: Sampah Medis Covid-19 Meningkat, BRIN Kembangkan Teknologi Pengolah Limbah
Setiap hari para petugas harus bersentuhan langsung dengan sampah masker ataupun alat medis lainnya. Meski telah berhati-hati, namun rasa khawatir akan penularan covid dari bekas masker tersebut tetap membayangi petugas setiap kali memisahkan tumpukan sampah.
Bukan hanya masker. Petugas juga kerap menjumpai alat bekas rapid tes. Petugas berharap, pemerintah daerah dapat mengedukasi warga agar tidak mencampur sampah medis dengan sampah lainnya sehingga resiko penularan covid pada petugas sampah dapat berkurang.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.