5 Menteri Jokowi yang Hartanya Meningkat di Masa Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.TV – Berdasarkan catatan KPK ada sejumlah pejabat negara yang mengalami kenaikan jumlah harta kekayaan selama pandemi Covid-19, termasuk dari menteri kabinet Presiden Jokowi.

Dilansir dari Kompas.com (13/9/2021) berdasarkan elhkpn KPK, ada 5 menteri Jokowi yang hartanya meningkat di masa pandemi, yaitu:

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melaporkan jumlah harta kekayaan terbarunya per 31 Desember 2020 mencapai Rp 2.428.784.082.978. Pada laporan LHKPN tahun 2019, ia memiliki harta sebanayk Rp 1.947.253.281.442. Dengan demikian, harta kekayaan Trenggono naik 481 miliar, atau tepatnya Rp 481.530.801.537.

Harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjiatan per 30 Desember 2020 mencapai Rp 745.118.108.997. Dalam LHKPN Luhut per 31 Desember 2019, hartanya sebanyak Rp 677.440.505.710. Dengan data itu, dalam waktu satu tahun harta Luhut mengalami kenaikan sebanyak Rp 67.747.603.287.

Baca Juga: ICW Beri Nilai D untuk Kinerja KPK Selama Januari-Juni 2021

Menhan Prabowo Subianto tercatat memiliki harta kekayaan per 31 Desember 2020 mencapai Rp 2.029.339.519.335. Sebelumnya, laporan LHKPN per 31 Desember 2019 senilai Rp 2.005.956.560.835. Dengan demikian, harta kekayaan Prabowo mengalami kenaikan sebesar Rp 23.382.958.500 selama setahun.

Data LHKPN Menkominfo Johnny per 31 Desember 2020 yang dilaporkan kepada KPK tercatat sebanyak Rp 189.965.884.963. Sebelumnya, Plate memiliki harta kekayaan sebanyak Rp. 172.201.825.921 pada laporan LHKPN per 31 Desember 2019. Dengan demikian, jumlah harta Menkominfo itu mengalami kenaikan sebesar Rp 17.764.059.042.

Menag Yaqut Cholil Qoumas melaporkan harta kekayaannya per 31 Desember 2020 mencapai Rp 11.158.093.639. Sebelumnya, ia  melaporkan hartanya berjumlah Rp 936.396.000 pada LHKPN per 31 Desember 2018. Dengan demikian, jumlah harta Yaqut mengalami kenaikan sebanyak Rp 10.221.697.693.

Video Editor: Lisa Nurjannah