KOMPAS.TV - Detasemen Khusus Densus 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah terduga teroris salah satunya disebut-sebut sebagai tokoh senior di jaringan Jamaah Islamiyah.
Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia Ridlwan Habib menyebut, penangkapan tokoh senior ini dikhawatirkan bisa memicu aksi balasan.
Baca Juga: Taliban Berkuasa, Indonesia Harap Afghanistan Tak Jadi Tempat Berkembang Biak Pelatihan Teroris
Pengamat Terorisme UI Ridlwan Habib mengatakan, yang dimaksud tokoh senior itu diduga adalah Abu Rusydan.
Abu Rusydan adalah tokoh yang senior yang dulu pernah ditahan tahun 2003 karena dianggap menyembunyikan tersangaka kasus bom Bali 1.
Ridlwan menyebut, yang dikhawatirkan dalam penangkapan tokoh senior AR adalah kemunculan lone wolf, orang yang tidak mempunyai hubungan secara organisasi tetapi simpati dan sangat mengagungkan figure beliau karena menggap gurunya dizolomi.
Menurut Ridlwan lone wolf dapat berbahaya karena lone wolf bisa beraksi kapan pun dimana pun.
Ridlwan juga mengatakan, dalam upaya pencegahan aksi-aksi balas dendam yang tidak diinginkan, pengamanan objek vital seperti Mabes Polri, Istana Presiden, dan markas-markas kepolisian segera diperkuat dan tidak boleh lengah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.