Kompas TV feature pop news

Mengenal Ular Titanoboa yang Panjangnya Capai 12 Meter

Kompas.tv - 12 September 2021, 12:34 WIB
mengenal-ular-titanoboa-yang-panjangnya-capai-12-meter
Ilustrasi kepala ular Titanoboa yang panjangnya mencapai 12 meter. (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Titanoboa merupakan ular terbesar di dunia yang diperkirakan panjangnya mencapai 12-13 meter. Kerangka parsial ular raksasa bernama Titanoboa cerrejonensis ditemukan oleh tim ilmuwan internasional di Kolombia.

Melansir dari laman resmi Museum Florida, Minggu (12/9/2021), Ahli paleontologi vertebrata Jonathan Bloch menjelaskan ukuran kerangka ular yang disimpan di Museum Sejarah Alam Florida ini melampaui fantasi orang.  

“Ular yang sangat besar. Benar-benar memicu imajinasi orang, tetapi kenyataan telah melampaui fantasi Hollywood,” ujar Jonathan Bloch.

Baca Juga: Ular Sanca Masuk Permukiman, Gigit Warga

Lalu Jason Head, ahli paleontologi di University of Toronto, mengatakan, titanoboa memiliki tubuh yang sangat lebar. Berat dan panjangnya melebihi ular anaconda yang memiliki panjang 6 meter dengan berat sekitar 200 kg.

Sementara itu media Smithsonian, tengkorak ular hampir tidak pernah ditemukan karena sangat rapuh dan mudah hancur.

Oleh sebab itu, hampir tidak mungkin untuk bisa membuat gambaran yang jelas dan akurat mengenai ular titanoboa ini. Namun, para ahli berhasil mengungkap fragmen dari tiga tengkorak titanoboa.

Namun hal ini memudahkan mereka untuk mengetahui rupa dari ular raksasa tersebut. Ular yang beratnya mencapai 1,25 ton ini hidup selama Zaman Paleosen, periode 10 juta tahun setelah kepunahan dinosaurus, ujar Bloch.

Selama ekspedisi, para ilmuwan menemukan banyak kerangka kura-kura raksasa dan kerabat buaya primitif yang sudah punah yang kemungkinan dimangsa oleh ular titanoboa.

“Sebelumnya, tidak ada fosil vertebrata yang ditemukan antara 65-55 juta tahun yang lalu di Amerika Selatan yang tropis. (Penemuan) ini membuat kami memiliki pemahaman tentang seperti apa kehidupan di Neotropis utara,” kata Bloch.

Baca Juga: Tekan Risiko Penularan, Ibu Hamil Disuntik Vaksin Covid-19




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x