Penyesuaian Layanan Penumpang PT KAI Selama Pandemi Covid-19

KOMPAS.TV - PT KAI melakukan penyesuaian layanan penumpang selama pandemi covid-19. Upaya pengetatan bagi calon penumpang melalui tes usap antigen hingga pengawasan protokol kesehatan dilakukan sebagai upaya memutus penyebaran virus corona dalam perjalanan menggunakan kereta api.

Kereta api menjadi satu di antara moda transportasi publik yang cukup penting bagi warga yang membutuhkan, termasuk di masa pandemi ini.

Namun kekhawatiran terjadi penularan covid-19 mungkin saja dirasakan sebagian calon penumpang.

Untuk itulah, selama pandemi  ini PT KAI beradaptasi dengan layanan dan aturan baru demi mencegah penularan covid-19.

Setiap calon penumpang kereta jarak jauh wajib dinyatakan negatif covid-19 minimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Layanan antigen bisa dilakukan  di sejumlah stasiun.

Yang tak kalah penting, protokol kesehatan mutlak dilakukan sebelum hingga selama perjalanan. Penumpang wajib menggunakan masker, suhu tubuh normal dan dalam kondisi sehat. 

Kebijakan itu semata mata diberlakukan untuk menjamin kesehatan penumpang.

Baca Juga: Empat Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Bisa Naik KRL Mulai Hari Ini

Di masa PPKM ini, PT KAI juga mengurangi jumlah keberangkatan kereta. Namun demikian PT KAI tetap memerhatikan perkembangan kasus covid-19.

Selama dalam perjalanan, pengawasan protokol kesehatan wajib dipatuhi penumpang.

Jarak duduk antar penumpang diberlakukan untuk menghindari kontak fisik.

Ya, meski masih dalam adaptasi kebiasaan baru, tapi sebagian besar penumpang memahami dan mengapresiasinya. Mereka mengaku lebih nyaman dan aman saat naik kereta.

Kini semua layanan kereta api bisa diakses melalui ponsel di aplikasi kai akses. Hal ini dimanafaatkan, guna mengurangi kerumunan.

Dengan protokol kesehatan di kereta yang baik, tentu diharapkan baik petugas dan penumpang tetap dalam kondisi sehat.

Penanganan covid-19 dibutuhkan peran dan kerja sama semua pihak, terutama taat protokol kesehatan agar pandemi ini segera berakhir.