JAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat sayembara bagi pihak yang mengetahui siapa pelaku pembuang limbah di Sungai Bengawan Solo.
Ganjar Pranowo mengatakan, kasus pembuangan limbah di Bengawan Solo merupakan hal yang tidak bisa ditoleransi.
“Ini betul-betul mengganggu, maka kami tidak bisa mentolerir lagi pada soal seperti ini, karena kami sudah ngomong berkali-kali,” tegas Ganjar Pranowo, Jumat (10/9/2021).
“Maka kami sudah bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat, kalau ada menemukan itu, segera laporkan ke saya, tak (saya) kasih hadiah kalau perlu.”
Baca Juga: Kocak!!! Aksi Ganjar Jahili Para Bocah Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia
Dalam keterangannya, Ganjar Pranowo mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah untuk melakukan pengusutan atas kasus pembuangan limbah itu.
Namun hingga saat ini, Ganjar belum bisa memastikan apakah pembuangan limbah yang terjadi di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, itu terkait alkohol atau limbah industri.
Sementara itu, akibat tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo telah menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.
Baca Juga: Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Ikan-ikan Terkapar Lemas
Penghentian pengolahan air di Pos Semanggi dilakukan akibat air Sungai Bengawan Solo tercemar oleh limbah. Operasi pengolahan akan dilanjutkan kembali dengan catatan kondisi air sudah membaik.
Kendati demikian, PDAM Solo memastikan bahwa persediaan air masih aman dan tak akan terkendala untuk kebutuhan pelanggan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.