Pembelian pesawat menurut rencana akan lengkap dengan persenjataan, dengan nilai 1,14 miliar dollar AS atau setara Rp 15,3 triliun.
Sebagian pembayaran yaitu Rp 7,7 triliun dan akan dilakukan dengan sistem imbal beli, tepatnya produk komoditas asli Indonesia, seperti karet dan sawit. Kementerian Perindustrian mengusulkan produk industri seperti tekstil, terutama baju muslim yang mulai memiliki tempat di Rusia.
Jika alat bayar disepakati, pesawat tempur Sukhoi akan dikirim dalam 3 tahap. Pertama, dikirim 2 unit pada Agustus 2019, dengan catatan kontrak efektif per Agustus 2018. Pengiriman kedua dan ketiga dilakukan setelah 18 bulan kontrak efektif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.