Kompas TV nasional kesehatan

Pandan Wangi dan Cengkih Bisa Jadi Penyembuh Luka Akut, Begini Caranya

Kompas.tv - 10 September 2021, 15:38 WIB
pandan-wangi-dan-cengkih-bisa-jadi-penyembuh-luka-akut-begini-caranya
Ilustrasi: Sekelompok mahasiswa UGM mengembangkan nanospray dari pandan wangi dan cengkih untuk menyembuhkan luka akut. (Sumber: KOMPAS.COM)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV-  Kombinasi pandan wangi dan cengkih ternyata bisa menjadi penyembuh luka akut. Sekelompok mahasiswa UGM berinovasi dengan dua bahan itu ke dalam bentuk nanospray.

Menurut Aufa Lufhf Ambar Verisandri, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UGM, daun pandan wangi mengandung bahan aktif yang memiliki aktivitas antiseptik. Sementara, bunga cengkih memiliki kandungan senyawa yang diketahui berkhasiat sebagai antiinflamasi dan anestesi.

Ia bersama dengan ketiga temannya dari fakultas yang sama yakni Bondan Setyoko, Galih Patria, Ni Luh Wayan Putri Dewi Angelina serta Alma Rizki Fadila dari Fakultas Farmasi melakukan penelitian terhadap nanospray kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan bunga cengkih sebagai antiinflamasi, antiseptik, dan anestetik topikal terhadap penyembuhan luka akut kulit.

Baca Juga: Alat Deteksi Glaukoma Berbasis Kecerdasan Buatan ala Mahasiswa UGM

"Perawatan dan mencegah luka akut penting dilakukan agar tidak berubah menjadi luka kronis," ujarnya, Jumat (10/9/2021).

Contoh luka akut antara lain adalah luka trauma, luka jahit, dan luka lecet. Penanganan luka harus dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari terjadinya komplikasi ringan sampai berat.

Komplikasi bisa dipicu bakteri yang masuk sehingga menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, penanganan harus segera dilakukan secara efektif untuk menghindari terjadinya infeksi berkelanjutan.

Ia menilai, penanganan luka biasanya menggunakan plester. Namun, plester yang kebanyakan dijual tidak mengandung bahan aktif sehingga kurang efektif menyembuhkan luka. 

Terlebih, penggunaan plester sebagai penutup luka juga dapat mengganggu estetika kulit apabila digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Untuk pembuatan nanospray dilakukan dengan ekstraksi daun pandan wangi dan bunga cengkih. Selanjutnya, kedua ekstrak tersebut digabungkan dan ditambah bahan lainnya untuk membuat sediaan emulsi terlebih dahulu. 

Sediaan emulsi ini kemudian diproses hingga homogen dan menghasilkan partikel berukuran nano. Nanomulsi yang sudah terbentuk kemudian dimasukan ke botol spray sehingga menjadi nanospray.

Penelitian ini juga menggunakan kitosan cangkang kepiting pada nanospray kombinasi. Bahan ini bersifat mudah menyerap dan dapat membentuk membran film yang dapat berperan sebagai zat pembawa bahan aktif obat. 

Sejumlah uji dilakukan, seperti uji organoleptik, uji berat jenis, uji ukuran nanopartikel, uji pH, uji kekentalan, uji kestabilan, molecular docking, dan uji kadar hambat minimum bakteri.

Hasil pengukuran dengan menggunakan Particle Size Analyzer menunjukkan, rata-rata ukuran diameter nanopartikel yang telah berhasil disintesis yaitu 66,36 nanometer (nm). Hal ini telah memenuhi syarat ukuran sediaan nanoemulsi yaitu dalam rentang 10 sampai 1.000 nm. 

Baca Juga: Tempat Sampah Penghancur Masker Medis Berbasis Mikroba ala Mahasiswa UGM

Sementara, rata-rata derajat keasaman (pH) sebesar 4,33. Nilai pH tersebut sudah sesuai dengan pH kulit dan tidak akan menimbulkan bahaya dalam pemakaiannya

"Ukuran partikel nano yang kecil digunakan untuk meningkatkan absorpsi zat aktif sediaan pada sel target sehingga harapannya, zat aktif tersebut akan lebih mudah terserap ke dalam tubuh khususnya bagian luka dan mempercepat aksi penyembuhannya,” urai Bondan, anggota tim peneliti lainnya.

Uji kadar hambat minimum bakteri menunjukkan, zona hambat yang ditimbulkan oleh nanospray kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan ekstrak bunga cengkih lebih besar dibandingkan obat merah luka secara signifikan. Kesimpulannya, nanospray ekstrak daun pandan wangi dan bunga cengkih memiliki efek antiseptik lebih baik dari obat merah luka. 
 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x