CANBERRA, KOMPAS.TV - Australia telah menerima lebih dari 3.500 pengungsi asal Afghanistan setelah Taliban menguasai negara itu sejak ahir Agustus silam. Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Australia, Scott Morrison pada Kamis (9/9/2021).
Morrison juga menyebut bahwa sebagian besar pengungsi adalah perempuan dan anak-anak. Sejak Taliban kembali berkuasa, nasib hak-hak kaum perempuan di Afghanistan memang menjadi sorotan komunitas internasional.
“Lebih dari 3.500 orang telah dievakuasi ke Australia dan itu termasuk lebih dari 100 yang dievakuasi dari lokasi lain setelah meninggalkan Afghanistan,” kata Morrison sebagaimana dilansir ABC.
Baca Juga: Evakuasi Besar-Besaran, Sekitar 60.000 Pengungsi Afghanistan Tiba di Amerika Serikat
Dari 3.500 itu, sekitar 2.500 adalah perempuan dan anak-anak dari salah satu wilayah paling berbahaya dan putus asa di dunia,” lanjutnya.
Sebagaimana dilaporkan Antara, evakuasi lewat udara dimulai sejak 14 Agustus ketika Taliban mulai memasuki Kabul. Waktu itu, kelompok yang mendeklarasikan “Emirat Islam Afghanistan” tersebut telah menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan.
Sejauh ini, Australia telah berhasil mengevakuasi 4.100 orang dari Kabul setelah Taliban berkuasa. Pemerintah dapat mengeluarkan pejabat dan tentara Australia hanya beberapa jam sebelum serangan teroris yang menewaskan hampir 200 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat pada 26 Agustus.
Militer Australia sendiri merupakan bagian dari tentara koalisi yang memerangi Taliban selama 20 tahun sejak 2001. Lebih dari 39.000 tentara Australia pernah bertugas di Afghanistan dan 41 di antaranya tewas di tengah perang.
Baca Juga: Indonesia Terima 500 Ribu Vaksin Covid-19 Buatan AstraZeneca dari Australia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.