TANGERANG, KOMPAS.TV - Pasca peristiwa kebakaran Lapas Tangerang pada Rabu (8/9/2021) kemarin, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tangerang memastikan akan meningkatkan pengawasan terhadap seluruh warga binaan untuk mencegah hal-hal yang dapat mengganggu keamanan rutan.
"Tentunya kami akan melakukan pendekatan-pendekatan dan arahan kepada warga binaan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran," kata Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Tangerang, Hilman Gunawan di Tangerang, Kamis (9/9/2021).
Dalam hal ini, ia mengatakan, pengawasan dengan pola pendekatan secara individu adalah langkah yang tepat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Minimal dengan pendekatan ini para warga binaan itu tidak melakukan hal-hal yang negatif," katanya.
Selain pendekatan secara individu, pengawasan juga dilakukan dengan pengontrolan di seluruh blok hunian atau kamar agar steril dari barang-barang terlarang termasuk kabel listrik, korek api dan sejenisnya.
Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Pakar Sebut Pidana Alternatif Solusi Kelebihan Kapasitas
"Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak PLN dalam melakukan pemeriksaan jaringan kelistrikan di dalam rutan," ujarnya.
Kemudian, Rutan Kelas I Tangerang juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat terkait peningkatan keamanan di lingkungan rutan.
Diakui dia saat ini kondisi kelebihan kapasitas di rutan maupun lapas menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan.
Karena kelebihan penghuni tersebut juga tak menutup kemungkinan terjadinya berbagai peristiwa termasuk dalam insiden kebakaran.
"Tentu kalau kondisi kelebihan kapasitas dialami oleh rutan atau lapas di semua tempat. Tetapi hal ini bagaimana caranya kita dapat menanganinya, salah satunya yaitu dengan melakukan pendekatan agar mereka warga binaan ini bisa lebih ke arah yang positif," tuturnya.
Baca juga: Polisi Bantah Kebakaran Lapas Tangerang Dipicu Bentrokan Geng Napi Narkoba
Berdasarkan data, Rutan Kelas I Tangerang saat ini telah dihuni sebanyak 1.262 orang warga binaan dari kapasitas sebanyak 600 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.