Diduga Memberi Gratifikasi Sepeda Mewah ke Bupati, Kepala Dinas ini Diperiksa KPK

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Kasus jual beli jabatan di Pemkab Probolinggo Jawa Timur terus bergulir. Kali ini penyidik KPK memeriksa kepala dinas lingkungan hidup setempat, karena diduga terlibat gratifikasi sepeda mewah. Bupati non aktif, Puput Tantriana Sari memang diketahui sering bergonta-ganti sepeda mewah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, Dwijoko Nurjayadi memilih bungkam saat ditanya oleh wartawan begitu keluar dari ruang pemeriksaan Polres Probolinggo.

Dwijoko diperiksa penyidik KPK terkait kasus jual beli jabatan yang menjerat Bupati Probolinggo nonaktif, Puput Tantriana Sari.

Baca Juga: KPK Periksa 3 Saksi Kasus Dugaan Gratifikasi Proyek Pemkab Lampung Utara

Dwijoko diduga terlibat dalam kepemilikan sepeda mewah milik Tantriana, yang diduga hasil gratifikasi. Dwijoko selama ini dikenal dekat dengan pendopo dan kerap menemani Bupati Tantriana bersepeda. Dwijoko juga sering menjabat di posisi strategis di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Bupati Tantriana dan suaminya Hasan Aminuddin dikenal mempunyai gaya hidup mewah. Selain kerap berlibur ke keluar negeri, Bupati Tantriana juga hobi bersepeda dengan sepeda mewah, seperti trek tipe emonda slr 7 etap dan alex moulton.

Warga menyayangkan gaya hidup mewah sang bupati dan keluarganya karena dinilai bertentangan dengan kondisinya rakyatnya. Warga pun berharap Puput Tantriana Sari beserta suaminya mendapat hukuman yang seadil-adilnya.

#SepedaMewah #BupatiProbolinggo #KPK #JualBeliJabatan