CONAKRY, KOMPAS.TV - Pemimpin kudeta Guinea, Kolonel Mamadi Doumbouya, temui sejumlah pejabat militer di kantor Kementerian Pertahanan di Conakry, Selasa (7/9/2021).
Mamadi Doumbouya mengajak para pejabat militer untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab terhadap nasib rakyat Guinea.
“Jadi, penting bagi kami, militer, untuk mengambil tanggung jawab terhadap rakyat Guinea yang berharap banyak dari kami. Untuk melakukan ini, kita harus bersatu,” ucap Doumbouya.
Baca Juga: Masih Terjebak Kudeta di Guinea, Liverpool: Naby Keita dalam Kondisi Aman
Komandan pasukan khusus Guinea ini kemudian menyebut tujuannya menggelar pertemuan untuk mewujudkan persatuan demi kepentingan tertinggi bangsanya.
“Kita harus bersama-sama, mari kita mengakui tentara. Dan segala sesuatu yang akan kita lakukan di hari-hari dan tahun-tahun mendatang akan untuk kepentingan tertinggi bangsa,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada hari Minggu (5/9/2021) pagi, terjadi baku tembak di dekat Istana Presiden Guinea, Afrika Barat.
Baca Juga: Kudeta di Guinea Usai Alpha Conde Ubah Konstitusi Jadi Presiden Tiga Periode
Baku tembak terjadi saat pasukan khusus Guinea berusaha mengkudeta pemerintahan Presiden Alpha Conde.
Pasukan khusus Guinea berhasil menangkap Presiden Alpha Conde dan membubarkan konstitusi.
Kudeta militer terjadi setelah amendemen konstitusi pada tahun 2020 yang memungkinkan Presiden Alpha Conde menjabat hingga 3 periode.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Sumber : RTG via APTN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.