MADRID, KOMPAS.TV - Otoritas kesehatan di Spanyol mengakui adanya dua bayi yang tertukar di bangsal rumah sakit bersalin, hampir 20 tahun lalu.
Mereka menyatakan adanya kesalahan manusia atas terjadinya kekeliruan ini.
Dua bayi perempuan yang tertukar terungkap setelah salah satu dari mereka melakukan tes DNA.
Melalui tes ini, diketahui bahwa ia bukan anak dari orang tua yang selama ini membesarkannya.
Baca Juga: Heboh! Warga Temukan Bayi Terbungkus Plastik di Kebun Bambu
"Itu adalah kesalahan manusia dan kami belum dapat menemukan siapa yang harus disalahkan," ujar Sara Alba, kepala kesehatan wilayah La Rioja utara Spanyol, Selasa (7/9/2021), seperti dikutip dari The Associated Press.
“Sistem saat itu berbeda dan tidak terkomputerisasi seperti sekarang,” kata Alba.
Ia pun menjamin, kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang.
Bayi-bayi yang tertukar itu lahir dengan selisih waktu lima jam di sebuah rumah sakit di La Rioja.
Mereka berdua berada di inkubator sesaat setelah lahir, karena berat badan kurang.
Baca Juga: Banjir Landa Palopo, Tim SAR Gabungan Evakuasi Bayi Usia 3 Bulan dan Lansia
Salah satu bayi yang tertukar (kini berusia 19 tahun), menuntut kompensasi sebesar 3 juta euro (sekitar Rp50,6 miliar) dari otoritas kesehatan setempat.
Bayi lain yang tertukar juga telah diberitahu mengenai kesalahan ini. Namun otoritas kesehatan Spanyol tidak membuka dua identitas bayi yang tertukar itu.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.