JAKARTA, KOMPAS.TV - Komika Ernest Prakasa rupaya menyikapi kemunculan Saipul Jamil di televisi usai bebas dari penjara.
Aktor dan sutradara film itu lantas mempertanyakan keberadaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga yang bertanggungjawab mengawasi pelaksanaan perilaku penyiaran dan standar program siaran.
Unggahan di akun instagram Ernest berisi bagaimana ia tak habis pikir seorang mantan narapidana pelecehan anak di bawah umur langsung di undang ke televisi.
Seperti yang diketahui, tak perlu waktu sepekan setelah bebas dari penjara, Saipul Jamil langsung syuting acara di televisi.
Baca Juga: Najwa Shihab Kritik Cara Saipul Jamil Bebas: Bisa Jadi Pemakluman Pelaku Kejahatan Seksual
"Mantan narapidana pelecehan seksual di bawah umur, disambut bagai pahlawan di televisi. Ke mana KPI?” begitu tertulis di akun Instagram Ernest Prakasa @ernestprakasa, Minggu (5/9/2021).
Selain pada KPI, pria 39 tahun itu juga menyindir stasiun televisi yang menayangkan acara bersama Saipul Jamil.
Stasiun televisi tersebut dinilai terlalu mengglorifikasi kebebasan Saipul Jamil.
"Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan,” tulisan di akun Twitter @ernestprakasa.
Baca Juga: Petisi Boikot Saipul Jamil Tampil di Layar Kaca Ditandatangani Ratusan Ribu Orang
Sutradara Angga Sasongko juga mengomentari kemunculan Saipul Jamil di stasiun televisi..
Angga memutuskan menghentikan kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun televisi usai Saipul Jamil bebas
“Kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," tulis Angga di akun @anggasasongko.
Sumber : Kompas TV/Instagram @ernestprakasa
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.