JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pusat Statistik (BPS) menempatkan DKI Jakarta di urutan teratas dalam Indeks Demokrasi Indonesia untuk tahun 2020.
DKI Jakarta memeroleh poin 89,21 dari rata-rata tiga aspek yang disurvei BPS.
Ketiga aspek tersebut adalah, aspek kebebasan sipil dengan poin 84,95; aspek hak-hak politik dengan poin 93,27; dan aspek lembaga demokrasi dengan poin 90,86.
Dengan pencapaian ini, berarti DKI Jakarta sudah empat tahun berturut-turut berada di posisi teratas dalam Indeks Demokrasi Indonesia hasil survei BPS, yakni sejak tahu 2017.
Baca Juga: Indeks Demokrasi Indonesia Merosot Tajam - SATU MEJA THE FORUM (Bag 3)
Pada tahun 2017, DKI Jakarta berada di urutan teratas dengan poin 84,73. Kemudian pada tahun 2018 dengan poin 85,08; dan tahun 2019 dengan poin 88,29.
Pencapaian Indeks Demokrasi Indonesia tertinggi untuk tahun 2020 yang diperoleh DKI Jakarta ditanggapi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ya, provinsi paling demokratis," tulis Anies di akun Instagram miliknya, @aniesbaswedan, Minggu (5/9/2021).
Dengan pencapaian ini, kata Anies, menunjukkan warga Jakarta semakin matang dalam berdemokrasi.
Ditekankannya, pertumbuhan demokrasi di Jakarta bisa terwujud berkat kolaborasi seluruh stakeholder dan komponen masyarakat yang telah menjaga DKI Jakarta tetap kondusif dan demokratis.
"Indeks ini adalah semacam cermin untuk kita merefleksikan kekuatan dan kekurangan dalam demokrasi."
Baca Juga: Anies Beri Diskon Pajak di Jakarta, Ini Daftarnya
Meski begitu, lanjutnya, masih terdapat pekerjaan rumah dalam membangun demokrasi di Jakarta.
Untuk Jakarta yang lebih aman dan demokratis, Anies mengajak warga Jakarta mempertahankan indeks demokrasi ini, dan memperkuat yang masih kurang.
"Kita ingin Ibu Kota terus menjadi rujukan di dalam menjaga suasana demokratis di Indonesia," tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.