15 Persen Anak di Jakarta Belum Dapat Vaksin, Anies Sebut Kendalanya Izin Orang Tua

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta orang tua bisa mengizinkan anak untuk mendapat vaksin Covid-19.

Menurutnya, salah satu faktor kendala vaksinasi anak di DKI Jakarta yakni peran serta dan izin orang tua.

Anies menyatakan dari data yang didapat, sebanyak 15 persen anak usia 12 hingga 18 tahun di DKI Jakarta belum menerima vaksin.

"Anak-anak ini memang PR tersendiri di Jakarta," ujar Anies, Sabtu (4/9/2021).

Baca Juga: Kalah Sengketa, Anies Baswedan Wajib Izinkan Proyek Reklamasi Pulau H di Teluk Jakarta

Dalam mengatasi kendala tersebut Anies telah meminta petugas melakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada orang tua agar mengizinkan anak mendapat vaksin.

Anies juga mengingatkan salah satu tujuannya vaksinasi anak yakni agar kegiatan pembelajaran tatap muka di DKI Jakarta dapat berjalan.

“Sekarang ada 610 sekolah yang ikut (pembelajaran tatap muka), baru lima hari ini tidak ada temuan apa pun," ujar Anies.

Data per tanggal 3 September 2021, sebanyak 8.941.211 orang mendapat vaksin Covid-19 di DKI Jakarta. Angka ini terus bertambah seiring program vaksinasi yang masih terus berlangsung.

Baca Juga: Masih Ada 2,7 Juta Warga DKI Belum Vaksin Covid-19

Untuk vaksinasi dosis 1, per tanggal 3 September 2021 tercatat sebanyak 9.821.061 orang (109,8 persen). Sedangkan, total dosis 2 mencapai 6.028.830 orang (67,4 persen).

Lebih lanjut, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 82,4 persen dan untuk dosis 2 sebanyak 61,6 persen.

Sedangkan warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 116,6 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 67,3 persen.

Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 87,4 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 75,5 persen.

Baca Juga: Satgas Sebut 5 Vaksin Indonesia Mampu Lawan Covid-19 Varian Baru

Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 201.020 orang dan dosis 2 sebanyak 161.358 orang.