LONDON, KOMPAS.TV - Pihak Kerajaan Inggris marah dengan tersebarnya rencana pemakaman Ratu Elizabeth, seandainya pemegang tahta itu meninggal.
Pihak Staf Istana Buckhingham pun meluncurkan perburuan terhadap pihak yang dianggap sebagai pengkhianat karena mengungkapkan detail rencana itu ke media.
Dikutip dari Daily Star, saat ini pejabat tinggi Istana tengah melakukan investigasi terkait publikasi rencana pemakaman Ratu Elizabeth yang muncul di Politico.
Kebocoran itu diduga datang dari Whitehall, atau area jalan pusat pemerintahan Inggris.
Baca Juga: Perempuan Ini Tewas Jatuh dari Tebing saat Bulan Madu, Kematiannya Dianggap Mencurigakan
Hal ini pun bisa mengarah kepada penyelidikan resmi pemerintah.
Versi terbaru dari rencana pemakaman Ratu Elizabeth yang dijuluki Operation London Bridge terungkap ke publik.
Rencana tersebut diketahui telah diperbarui dengan pertimbangan Covid-19 yang diterapkan, dan instruksi tentang apa yang harus diposting keluarga kerajaan di media sosial setelah kematian Ratu Elizabeth.
Hal itu mencakup 10 hari setelah kematiannya, sampai dilakukan pemakaman kenegaraan.
Rencana tersebut juga mengungkapkan setiap detail dari respons resmi termasuk proses pemberitahuan kepada para politikus, pers dan masyarakat.
Baca Juga: Mantan Kepala Kepolisian Afghanistan Siap Dukung Taliban Asalkan Syarat-Syarat Ini Dipenuhi
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.