Kompas TV nasional kriminal

Polisi: Coki Belajar Teknik Pakai Sabu dari Media Sosial

Kompas.tv - 4 September 2021, 12:29 WIB
polisi-coki-belajar-teknik-pakai-sabu-dari-media-sosial
Coki Pardede resmi jadi tersangka kasus narkoba jenis sabu, Sabtu (4/9/2021). (Sumber: Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pihak kepolisian menyatakan komika Coki Pardede yang menjadi tersangka penyalahgunaan narkotika, menggunakan sabu dengan cara tidak biasa.

Polisi menyebut Coki Pardede belajar cara mengonsumsi sabu, lewat media sosial (medsos).

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan pers perkembangan kasus narkotika Coki Pardede di Polres Metro Tangerang, Sabtu (4/9/2021).

“Kalau pengakuannya (Coki) belajar dari media sosial,” kata Yusri Yunus.

Baca Juga: Selain Coki Pardede, Polisi juga Tetapkan Dua Orang Lainnya Sebagai Tersangka

Yusri menjelaskan cara yang digunakan Coki Pardede dalam mengonsumsi narkotika terbilang rawan. 

Yusri tidak ingin menyampaikan teknik tersebut.  Tapi yang jelas cara Coki Pardede menggunakan sabu berbeda dengan pengguna lainnya.

“Teknis menggunakan narkotika ini agak berbeda dengan yang lain,” paparnya.

Baca Juga: Kurir Sabu dalam Kasus Coki Pardede Terindikasi Mengirimkan Narkotika ke Figur Publik Lain

Yusri Yunus dalam konfrensi pers juga menunjukan alat bukti sabu seberat 0,5 gram yang disita dari rumah Coki Pardede dan satu buah alat suntik.

“Ada alat suntik, karena memang agak sedikit berbeda dengan menggunakan alat suntik, dan dia belajar dari sosial media yang ada, karena selama ini dibakar,” paparnya.

Menurut Yusri, teknis tersebut belum lama dipelajari Coki.

Baca Juga: Coki Pardede Minta Maaf Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Sabu: Saya Perbaiki Diri Dulu

Sebelumnya Kapolres Metro Tangerang Kombes ol Deoniju De Fatima pada Jumat (3/9) menjelaskan dalam mengonsumsi sabu, Coki Pardede menggunakan bantuan suntikan serta air panas.

Cara ini dilakukan Coki Pardede karena dinilai lebih mudah.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x