JAKARTA, KOMPAS.TV – Nomor Induk Kependudukan (NIK) Presiden Joko Widodo beredar di media sosial.
Bahkan ada yang mengunakan NIK Presiden Jokowi untuk mengakses sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi.
Diduga NIK Presiden Jokowi didapat dari data calon presiden dalam Pilpres 2019 di laman resmi KPU.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyayangkan hal tersebut.
Dia berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus.
Baca Juga: Jokowi Sadar Tak Bisa 3 Periode karena Bukan Ketum Parpol: Bisa Kena Marah Saya
Fadjroel meminta agar pihak terkait dapat melakukan pencegahan agar peristiwa serupa tidak berulang.
Termasuk juga melindungi data pribadi masyarakat.
"Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut. Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa," ujar Fadjroel saat dikonfirmasi pada Jumat (2/9/2021). Dikutip dari Kompas.com.
Dari penelusuran, selain NIK juga beredar riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, riwayat organisasi, riwayat penghargaan.
Kemudian publikasi yang pernah dilakukan Presiden Jokowi juga terpampang dalam laman Info Pemilu KPU.
Sementara untuk sertifikat vaksin Presiden Jokowi yang beredar di media sosial tertera tanggal penyuntikan vaksin dosis kedua dilakukan pada 27 Januari 2021.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.