Coki Pardede Konsumsi Sabu untuk Doping. Stop! Ini Efek Buruknya untuk Tubuh

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo membeberkan alasan Coki Pardede menggunakan sabu agar lebih percaya diri tampil di depan publik.

Kejadian semacam ini tentu bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Bahkan, publik figur yang tertangkap tangan menyimpan dan mengonsumsi sabu sebagian besar alasannya untuk doping.

Sabu atau metamfetamin kristal adalah bentuk narkoba yang terlihat seperti pecahan kaca atau batu putih kebiruan yang mengkilat.

Obat ini bisa meningkatkan jumlah dopamin di otak. Dopamin merupakan hormon yang memicu rasa bahagia, semangat, dan energi.

Karena itu, orang yang mengonsumsi sabu bisa merasa bahagia atau bersemangat, yang dikenal dengan sensasi 'tinggi'. 

Namun, efek tersebut akan memudar dengan cepat. Karena itu, banyak orang menggunakannya dalam dosis tinggi.

Narkotika jenis ini secara kimiawi mirip dengan amfetamin, obat yang digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD), narkolepsi, dan gangguan tidur.

Baca Juga: Polisi: Coki Pardede Gunakan Sabu dengan Cara Berbeda, Supaya Pede

Meski begitu, jika disalahgunakan, sabu bisa berdampak buruk pada tubuh.

Berikut ini efek buruk sabu pada tubuh: