WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pembicaraan telepon terakhir Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Afghanistan terguling Ashraf Ghani bocor.
Pembicaraan itu disinyalir terjadi sebelum Ghani harus lari dari Afghanistan setelah Taliban menguasai Kabul, Senin (15/8/2021).
Pada pembicaraan tersebut, kedua pemimpin membicarakan bantuan militer, strategi politik dan taktik dalam mengirim pesan.
Tetapi dari pembicaraan itu, baik Biden dan Ghani menyadari atau bersiap dengan bahaya kemungkinan negara itu jatuh ke tangan Taliban.
Baca Juga: Putin Ledek AS, Sebut 20 Tahun Perang di Afghanistan Hasilnya Nol dan Tragedi
Kedua pemimpin itu berbicara sekitar 14 menit pada 23 Juli lalu.
Seperti dikutip dari Al-Jazeera, Reuters telah mengulas transkrip dari pembicaraan telepon tersebut.
Materi dari pembicaraan Biden dan Ghani diberikan dengan syarat anonimitas dari sumber yang memberikannya.
Pada pembicaraan telepon tersebut, Biden menawarkan bantuan terbuka kepada Ghani jika memiliki rencana untuk mengendalikan eskalasi di Afghanistan yang tengah meningkat.
“Kami akan melanjutkan dukungan serangan udara, jika kami tahu rencana apa yang dipersiapkan,” kata Biden dalam pembicaraan tersebut.
Baca Juga: Pendukung Taliban Ledek AS, Inggris dan NATO dengan Arak-arakan Peti Mati
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.