MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin meledek pencapaian Amerika Serikat (AS) selama 20 tahun berperang di Afghanistan.
Menurut Putin hasil dari pendudukan AS di sana hanyalah nol dan dipenuhi tragedi.
AS telah mengakhiri 20 tahun perang di Afghanistan, setelah memastikan militernya pergi dari negara tersebut, Selasa (31/8/2021).
“Mereka mencoba membudayakan masyarakat lokal, tetapi kenyataannya untuk memaksakan norma dan standar hidup mereka dalam arti luas, termasuk organisasi politik masyarakat,” tutur Putin dikutip dari Al-Jazeera.
Baca Juga: Bertemu Taliban, Menlu Retno: Mereka Berkomitmen Bentuk Pemerintahan Inklusif
“Hasilnya adalah tragedi dan kehilangan dari siapa pun yang melakukannya untuk AS, dan khususnya bagi masyarakat Afghanistan. Ini hanya menghasilkan nol, jika tak disebut negatif,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa memaksaskan sesuatu dari luar adalah tindakan yang mustahil.
Putin biasa mengeluarkan kritik kepada negara barat karena mencoba untuk memaksakan nilai-nilai mereka kepada negara lain, khususnya yang bukan negara barat.
Moskow juga berulang kali mengecam kebijakan AS di Afghanistan.
Baca Juga: Kisah Polisi Perempuan Afghanistan yang Berusaha Kabur dari Taliban, Sempat Diancam dan Dipukuli
Pekan lalu, Putin menegaskan Rusia tak akan ikut mencampuri permasalahan Afghanistan, dan menegaskan telah belajar dari pendudukan Uni Sovyet di sana.
Putin juga mengeluhkan mengenai usaha negara-negara barat menempatkan pengungsi Afghanistan ke negara-negara Asia Tengah yang beraliansi dengan Rusia.
Ia menakutkan bahwa kelompok radikal akan menyebar di negara-negara yang memiliki hubungan baik dengannya.
Afghanistan sendiri saat ini kembali dikuasai Taliban, yang mulai bergerak setalah Presiden AS, Joe Biden mengumumkan pengunduran pasukannya dari negara itu.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.