Ratusan Warga Tertipu Arisan Online

BLORA, KOMPAS.TV - Merasa tertipu arisan online, belasan warga Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melapor ke Mapolres Blora. Korban rata-rata adalah buruh tani yang nekat menjual tanah dan menggadaikan sertifikat tanah karena tergiur janji keuntungan hingga 30 persen.

Awalnya para korban tergiur ikut arisan online sejak bulan Juli tahun lalu. Jumlah nominal arisan bervariasi antara Rp 20 juta, Rp 50 juta, hingga ratusan juta rupiah. 

Jumlah kerugian diperkiran mencapai puluhan miliar rupiah, dengan total korban peserta arisan mencapai 150 orang. Pelaku penyelenggara arisan online kini menghilang. Warga yang menjadi koordinator arisan juga ikut mendatangi Mapolres Blora karena khawatir menjadi sasaran amukan warga. 

“Pertama kali ikut sekitar bulan Juli 2020, pamer-pamer arisan online dapat untung, kita tergiur dan memutuskan untuk gabung. Tapi saat ini tidak bisa dihubungi lagi,” kata Siti Lestari, korban sekaligus koordinator arisan online.

“Untuk sementara keberadaan mereka kemungkinan menghindar. Kami belum mengamankan terkait dengan orang yang diduga pelaku. Imbauan agar tersangka segera menyerahkan diri, dan bagi para korban diharapkan jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan dirinya sendiri atau melanggar hukum,” ujar AKP Setiyanto, Kasatreskrim Polres Blora.

Satreskrim Polres Blora hingga saat ini masih mendalami aduan dari warga yang menjadi korban arisan online, dan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penipuan arisan online. Sementara keberadaan penyelenggara maupun pengepul arisan online masih dalam pencarian aparat Polres Blora.

#kabupatenblora #penipuan #arisanonline