JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam rancangan ibu kota negara (IKN) baru, rencananya bakal dibangun juga ikon berupa tower setinggi 150 meter di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Tower Penajam, begitulah sebutan untuk ikon IKN baru tersebut, yang digadang-gadang dapat menandingi Monumen Nasional (Monas) yang berada di Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara berencana membangun Tower Penajam dengan perkiraan anggaran sebesar Rp150 miliar.
Namun, wacana itu langsung menjadi sorotan masyarakat setempat dan mendapat teguran dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara Jon Kenedi.
Baca Juga: Prabowo Mantap Dukung Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara: Kita Harus Ada Keberanian
"Pembangunan tower adalah kewenangan Pemkab, tapi dengan kondisi keuangan saat ini diutamakan yang bersifat prioritas," kata Jon, dikutip dari Antara, Senin (30/8/2021).
Menurut Jon, Pemkab semestinya lebih menaruh perhatian pada kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai ketersediaan anggaran di kas daerah.
Meski pembangunan Tower Penajam masih dalam tahap rencana, Jon mengingatkan Pemkab Penajam Paser Utara untuk tetap bersikap realistis.
"Kalau anggaran tidak memadai jangan dipaksakan, karena masih membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan lainnya yang prioritas," pintanya.
Baca Juga: Jubir Presiden: Butuh Dukungan Partai di Parlemen untuk Pindahkan Ibu Kota Negara
Di lain sisi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro menjelaskan, pembangunan tower tersebut akan menggunakan skema anggaran tahun jamak atau multi-years contract.
Rencananya, Tower Panajam dibangun tepatnya berada di kawasan Stadion Penajam atau di kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Pengumuman Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Penajam Paser Utara menyebutkan, wacana pembangunan dianggarkan pada tahun 2021.
Dalam harga perkiraan sendiri (HPS) lelang paket, kegiatan perencanaan pembangunan Tower Penajam dianggarkan sekitar Rp3,7 miliar dan lelang dimenangkan PT Pandu Perkasa dengan nilai sekitar Rp2,9 miliar.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.