JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembelajaran tatap muka terbatas, digelar secara serentak di 610 sekolah, yang tersebar di 5 Kota Administrasi dan satu Kabupaten di DKI Jakarta, Senin (30/08) kemarin.
Sejumlah orangtua murid antusias untuk mengantar anaknya sampai depan pintu gerbang sekolah.
Pembelajaran tatap muka di Sekolah Dasar Negeri 05 Bukit Duri, Jakarta Selatan, digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Antusiasme Persiapan PTM Terbatas, Orangtua Serbu Toko Seragam Sekolah
Sejumlah orangtua murid, mengantarkan anak mereka hanya sampai pintu gerbang sekolah.
Proses PTM dilaksanakan dengan dua sesi, dengan masing-masing sesi sebanyak 15 murid, yang terbagi 7 kelas, dengan durasi PTM selama 35 menit.
Sistem pembalajaran dilaksanakan tiga kali dalam seminggu dan dibagi masing-masing kelas.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh sekolah akan dibuka pada awal tahun 2022.
DPR akan mengevaluasi penerapan pembelajaran tatap muka.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco mengataan DPR bersama pemerintah akan memonitor pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi siswa sekolah di sejumlah wilayah.
Pantauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka hari pertama, akan menjadi bahan evaluasi, apakah pelaksanaan PTM perlu dilanjutkan.
Sedangkan Pemerintah Kota Surabaya, tidak ingin gegabah untuk menggelar PTM, terutama untuk siswa Sekolah Dasar dan SMP.
Pemkot Surabaya memastikan akan meminta masukan dari stakeholder, pakar epidemiolog, dan wali murid, sebelum memulai pembelajaran tatap muka.
Wali Kota Surabaya juga menegaskan sebelum membuka pembelajaran tatap muka, pihak sekolah sudah menjalani assesment dan protokol kesehatan secara ketat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.