JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan perkembangan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Meski terdapat perkembangan positif, namun presiden mengingatkan masyarakat jangan lengah, karena banyak negara yang sempat berhasil menunjukan perbaikan, ternyata mengalami kembali gelombang kenaikan kasus Covid-19.
“Kata harus memelajari melihat perkembangan situasi di berbagai negara dan terus mengambil pelajaran penting dari dunia,” kata Presiden Jokwoi, dalam konfrensi pers mengenai kelanjutan PPKM, Senin (31/8/2021).
Presiden menyatakan masyarakat harus tetap perlu berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan dalam penanganan pandemi.
Baca Juga: [Full] Presiden Jokowi Perpanjang PPKM Jawa-Bali Hingga 6 September 2021
Menurut presiden, banyak negara yang lebih dari 60 persen masyarakatnya telah divaksin, namun ternyata kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. Hal itu karena warga negara tersebut kurang waspada.
“Hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Presiden Jokowi meminta masyarakat bersama-sama menjaga agar kasus Covid-19 di Indonesia tidak kembali naik. Caranya ialah masyarakat segera bersedia divaksin dan selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Perpanjangan PPKM 31 Agustus-6 September, Wilayah-Wilayah di Jawa-Bali Ini Alami Perbaikan
“Ayo segera ikut vaksin, ayo sama-sama terapkan protokol kesehatan,” tegas Presiden.
Dalam pidato itu presiden mengumumkan penerapan PPKM untuk periode 31 Agustus sampai 6 September 2021. Presiden menyampaikan telah terjadi perbaikan.
Presiden juga menyebutkan jumlah daerah yang telah mengalami penurunan level di sejumlah kabupaten/kota dan wilayah anglomerasi.
Baca Juga: Banyak Daerah Alami Perbaikan Level PPKM, Ini Daftar Daerah yang Diungkap Presiden Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.