JAKARTA, KOMPAS.TV - Influencer Arief Muhammad ikut menyuarakan keresahannya terkait permasalahan mural yang gencar di hapus polisi.
Sebagai informasi, beberapa minggu terakhir ini tengah heboh mengenai penghapusan mural bernada kritik terhadap pemerintah di beberapa wilayah di Indonesia.
Sebagian besar, mural-mural tersebut berkaitan dengan suara dan kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Pencetus 'ikoy-ikoyan' itu merasa tidak adil jika mural dihapus dengan alasan ketertiban lingkungan sementara baliho kampanye politikus semakin menjamur.
Keresahan Arief Muhammad tersebut diutarakan melalui unggahan Instagramnya dan mendapat banyak respon.
Ia membandingkan mural-mural tersebut dengan baliho pemilu yang juga tak kalah merusak ketertiban lingkungan.
Baca Juga: Tepati Janji, Arief Muhammad Berikan Cabang Restoran ke Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
"Dengan logika petugas sekarang yang menghapus mural dengan alasan ketertiban lingkungan, tidak izin ke yang punya tembok, dan merusak pemandangan...," tulis Arief dikutip Kompas TV, Minggu (29/8/2021).
"Berarti besok pas udah musim pemilu, temen2 yang tanah/tembok/pagar/halaman rumah atau komplek kalian ditaro poster caleg/capres sembarangan tanpa ijin, tolong diturunkan atau dicoret ramai-ramai yaa. Biar adil,” tambahnya.
Sejak penghapusan mural yang menggambarkan 'Jokowi 404 not found', ada empat mural bermuatan kritik lainnya yang juga dihapus petugas selama sebulan.
Baca Juga: Arief Muhammad Ungkap Cara Mendapatkan Ikoy-ikoyan: Jangan Bikin Cerita Sedih
Selain itu, pembuat mural juga diburu oleh polisi sehingga memunculkan berbagai respon masyarakat.
Sumber : Kompas TV/Instagram @ariefmuhamamad
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.