UTAH, KOMPAS.TV - Sepasang suami istri di Amerika Serikat (AS) harus menghadapi kenyataan menakutkan mengenai putranya.
Setelah iseng melakukan tes DNA, ternyata putra mereka memiliki ayah biologis yang berbeda.
Donna dan Vanner Johnson dari Utah, AS, menggunakan metode bayi tabung untuk membantu kehamilan anak kedua mereka yang kini berusia 12 tahun.
Mereka melakukannya di sebuah klinik untuk bayi tabung.
Baca Juga: Kabur dari Taliban, Wali Kota Perempuan Pertama Afghanistan Sedih Harus Tinggalkan Negaranya
Tetapi pasangan itu patah hati dan harus menghadapi kenyataan yang mengerikan setelah mencoba alat tes DNA rumahan.
Ketika itu diketahui bahwa ayah putra mereka tak diketahui.
Belakangan diketahui telah terjadi pencampuradukan sperma di klinik kesuburan tersebut.
“Ketika saya melihat ke halamannya dan disebutkan ayahnya tak diketahui, saya langsung berpikir ‘apa maksudnya ayahnya tak diketahui? Saya ayahnya’,” tutur Vanner kepada ABC4.com dilansir dari Daily Star.
“Ada banyak emosi, karena banyak yang harus dilewati, termasuk memisahkan cinta kepada anak kami yang tak akan berubah. Kesalahan itu, bagaimana bisa terjadi, kenapa harus terjadi dan apa yang akan kami lakukan sekarang?!” tambahnya.
Setelah melakukan pembicaraan, mereka pun melacak ayah biologis putra mereka yang mendatangi klinik pada waktu yang sama.
Baca Juga: Taliban Minta Dokter dan Pekerja Medis Perempuan Tetap Bekerja karena Afghanistan Krisis Kesehatan
Mereka kemudian bertemu dengan pria itu dan pasangannya.
Kedua pasangan itu pun akhirnya melakukan gugatan terhadap klinik tersebut setelah kesalahan itu dikonfirmasi.
Program bayi tabung sendiri adalah proses pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh manusia.
Di AS dan beberapa negara lainnya termasuk di Indonesia, program tersebut sudah biasa untuk dilakukan.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.