Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Tergantung Hasil Kualifikasi Piala Asia 2023

JAKARTA, KOMPAS.TV - Posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional Indonesia akan tergantung hasil skuad Garuda di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023. 

Anggota Exco (Komite Eksekutif) PSSI Haruna Soemitro menyebut pelatih asal Korea Selatan tersebut siap mempertaruhkan posisinya jika gagal di Kualifikasi Piala Asia. 

Indonesia harus mengalahkan Taiwan di laga play-off untuk mencapai babak kualifikasi. Pertandingan tersebut akan berlangsung dengan format dua leg (kandang-tandang). Menurut jadwal, duel melawan Taiwan akan dilangsungkan pada bulan Oktober mendatang.

Baca Juga: Bahas Kandidat Asisten Pelatih Anyar, PSSI akan Gelar Rapat dengan Shin Tae-yong

"Pada saat pertemuan PSSI dengan Shin Tae-yong pada Kamis (26/8), dia siap dievaluasi dari pelatih Timnas Indonesia bila gagal mengantarkan Skuad Garuda ke kualifikasi Piala Asia 2023," ujar Soemitro, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta.

Sementara itu, Anggota Exco PSSI lainnya, Endri Erawan, mengungkapkan bahwa Shin akan mengumpulkan skuad untuk menjalani training center (TC) mulai pertengahan September. 

“Untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia melawan Taiwan akan dilakukan pada pertengahan September mendatang," sebut Endri.

"Jadi kira-kira beberapa pekan setelah bergulirnya BRI Liga 1 2021-2022. Ini juga menjadi road map terbaru dari Shin Tae-yong,” tambah Endri yang juga mengikuti rapat dengan Shin kemarin.

Baca Juga: Tak Main-main, Kapolri akan Lakukan Hal Ini jika Klub Peserta Liga 1 dan 2 Langgar Prokes

Dalam rapat yang digelar di Kantor PSSI pada Kamis (26/8) lalu, Shin juga merekomendasikan tiga nama asisten pelatih baru untuk timnas Indonesia. 

Tiga asisten Shin sebelumnya, Kim Hae-woon, Lee Jae-hong, serta Kim Woo-jae mengundurkan diri. 

"Tiga nama yang diajukan yakni Kim Bong-soo, Shin Sang-gyu, dan Dzenan Radoncic untuk menjadi asisten pelatih timnas Indonesia," kata Endri.

"Tentu kami akan memutuskan melalui rapat Komite Eksekutif apakah tiga orang tersebut layak menjadi asisten pelatih timnas Indonesia."