LONDON, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris mengungkapkan telah mengevakuasi lebih dari 13.000 orang di Afghanistan.
Termasuk di antaranya warga negara Afghanistan dan beberapa warga negara sahabat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris, Kamis (26/8/2021).
“Pihak militer telah mengevakuasi warga Afghanistan dan Inggris, di bawah operasi PITTING,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari US News.
Baca Juga: Anggota ISIS Pelaku Bom Bunuh Diri Bandara Kabul Terungkap, Personel Taliban Juga Jadi Korban
“Sejauh ini sebanyak 13.146 orang telah keluar dari Kabul, sejak misi dimulai pada Jumat (13/8/2021),” ucapnya.
Menurut pernyataan itu, pihak yang dievakuasi adalah staf Kedutaan Besar, warga Inggris, orang-orang yang memenuhi syarat program Kebijakan Bantuan dan Relokasi Afghanistan, dan sejumlah warga negara-negara mitra.
Evakuasi yang dilakukan Inggris ini sempat terganggu dengan ledakan bom bunuh diri yang terjadi di luar Bandara Kabul.
Ledakan tersebut membuat lebih dari 60 orang tewas, dan 12 di antaranya adalah tentara Amerika Serikat (AS).
Meski begitu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menegaskan program evakuasi akan terus dilakukan.
Baca Juga: Negara Islam Khurasan Klaim sebagai Dalang Bom Bunuh Diri Bandara Kabul, Siapa Mereka?
Evakuasi dilakukan Inggris setelah Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.
Milisi bersenjata itu berhasil menduduki Kabul, Minggu (15/8/2021), dan membuat Presiden Ashraf Ghani harus meninggalkan Afghanistan.
Kembalinya Taliban ke tampuk pimpinan Afghanistan kembali menimbulkan ketakutan.
Banyak warga Afghanistan yang berkumpul di luar Bandara Kabul, untuk melarikan diri dari negaranya.
Sumber : US News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.