JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua anggota Dewan Direksi dan Satu Komisaris PT Jakarta Propertindo atau Jakpro mengundurkan diri pada Kamis (26/8/2021).
Hal ini diputuskan pada Keputusan Para Pemegang Saham yang berisikan keputusan perubahan susunan pengurus Dewan Direksi dan Komisaris perusahaan.
Dwi Wahyu Daryato, Direktur Utama Jakpro yang menjabat sejak pertengahan 2018 lalu diganti oleh Widi Amanasto.
Lalu, Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro, Moh. Hanief Arie Setianto, yang menjabat sejak akhir 2018 yang lalu digantikan oleh Gunung Kartiko.
Terakhir, Komisaris Jakpro, Hadi Prabowo, diganti M. Hudori.
Baca Juga: Fraksi PDI-Perjuangan dan PSI Serahkan Usulan Penggunaan Hak Interpelasi Formula E ke Ketua DPRD DKI
Hal ini disampaikan melalui siaran pers pergantian direksi dan komisaris PT Jakpro yang menyebutkan Plt. Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta, Riyadi, mewakili Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) yang memberhentikan dan mengangkat Anggota Direksi dan Komisaris PT Jakarta Propertindo (Perseroda).
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Jakpro Nadia Diposanjoyo menyatakan apresiasinya mewakili perusahaan atas jasa, tenaga, pengabdian, dan sumbangan pikiran yang telah diberikan kepada Jakpro selama masa jabatannya.
"Harapannya dengan komposisi manajemen baru ini, Jakpro dapat tinggal landas setelah berbagai transformasi sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir, baik itu transformasi dari sisi pengelolaan yang menjadikan Jakpro menjadi perusahaan yang terdepan dan terbaik dalam membangun Jakarta," kata Nadia dalam siaran persnya, Kamis.
Sebelumnya, isu mengenai pengunduran diri pertama kali diungkapkan oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz di DPRD DKI Jakarta.
"Hari ini direktur Jakpro diganti, saya barusan mendapatkan kabar kalau beliau di grup mengundurkan diri," kata Aziz saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/8).
Baca Juga: Prasetyo Edi Minta Pemprov DKI Tak Paksakan Gelaran Formula E
Namun, Aziz tidak mengetahui alasan pengunduran diri Direktur Utama PT Jakpro tersebut di tengah isu program pembangunan yang banyak dipegang PT Jakpro, termasuk isu penyelenggaraan Formula E.
"Saya tidak tahu ya (alasannnya), mungkin pak Gubernur menyikapi seperti apa," kata dia.
Berdasarkan keterangan dari pihak Jakpro, pergantian pemimpin ini terjadi seiring dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan yang juga berkaitan dengan penyegaran dan regerasi kepemimpinan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.